SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Informasi
Dalam Praktik
![Image result for logo umb](https://mercubuana.ac.id/en/images/zt_bravi/logo_baru_umb.jpg)
Dosen
: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Penyusun
:
Theresia
Magdalena - 43218110075
Fakultas
Ekonomi & Bisnis
Akuntansi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam
menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen.
Penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka
penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua
pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan
tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Seperti kata pepatah,
tidak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih
jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat
bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
Jakarta, 11 November
2019.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajer sering kali memusatkan perhatian
hanya pada beberapa aktivitas peting saja, yang di sebut sebagai faktor
keberhasilan kritis (critical success factor-CSF) yang memiliki pengaruh sangat
besar pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi
akan memproses data yang menguraiakan operasi perusahaan sehari - hari.
Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem -
sisten lain di dalam perusahaan. sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan
yang bergerak dalam bisnis distribusi.
Sistem informasi lainnya di dalam perusahaan
di maksudkan untuk mendukung unit - unit organisasi. Sebagai contoh, sistem
informasi pemasaran, sistem informasi budaya manusia, sistem informasi
manufaktur, dan sitem informasi keuangan dibuat sesuai dengan kebutuhan
informasi dari masing - masing area bisnis tersebut, dan sistem informasi
eksekutif mengakui adanya kebutuhan - kebutuhan informasi yang unik dari pada
pengguna di tingkat atas organisasi.
B. Rumusan
Masalah:
Adapun rumusan masalah dari makalah ini,
diantaranya:
1.
Bagaimana informasi sebagai salah satu faktor penting penentu
keberhasilan ?
2.
Bagaimana sistem pemrosesan transaksi?
3.
Bagaimana informasi organisasi?
4.
Bagaimana manajemen hubungan organisasi?
5.
Apa karakteristik dari data warehousing?
6.
Apakah perbedaan antara warehousing dengan basis data?
7.
Bagaimana cara penyampaian informasi dalam informasi dalam praktek?
8.
Apakah definisi dari OLAP?
9.
Bagaimana verifikasi hipotesis
pada data mining?
C. Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini
adalah agar pembaca dapat memahami ataupun memcahkan masalah yang sudah
dipaparkan pada rumusan masalah diatas, dan juga sebagai tambahan referensi
bagi para pengguna informasi terkait dengan informasi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan
Pada tahun 1961, D.Ronald Daniel dari McKinsey
& Company, salah satu perusahaan konsulian terbesar di Amerika,
memperkenalkan istilah critical success factor(CSF) atau faktor penting penentu
keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang
akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi. Ketika
manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan
perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa
jauh mereka telah mencapainya.
B. Sistem Pemrosesan Transaksi
Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan
untuk menjelaskan sistem informasi mengunpulkan data yang menguraikan aktivitas
perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut
bagi para pengguna terdapat di dalam maupun di luar perusahaan. Istilah sistem
pemrosesan data elektronik (electronic data processing -EDP) dan sistem
informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer.
Informasi yang mengalir ke lingkungan juga
memeliki arti penting. sistem pemrosesan transaksi adalah satu - satunya sistem
informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di
luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk
memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing. Sebagai
contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo kepada
pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan
tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari sistem
pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan oleh perusahaan - perusahaan
distribusi. perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasa kepada para
pelanggannya yang akan disebut sebagai suatu sistem distribusi (distribution
system).
Sistem distribusi juga dapat ditemukan pada
organisasi - organisasi jasa seperti united way dan rumah sakit serta pada
badan - badan pemerintahan seperti militer dan perpajakan. semua organisasi,
dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang bisnis distribusi.
C. Sistem Informasi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk setiap
area bisnis ini. Jenis sitem informasi lainnya yang telah diimplementasikan di
banyak perusahaan - sistem informasi eksekutif . semua sistem informasi ini
merupakan contoh dari sistem informasi organisasi (organizational information
systems). semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
akan informasi yang berhubungan dengan bagian - bagian tertentu dari organisasi.
Sistem Informasi Pemasaran
-
Subsistem Output
Bauran Pemasaran (marketing mix) :
1)
Subsistem Produk (product subsystem), memberi informasi tentang
produk-produk perusahaan
2)
Subsistem Lokasi (place subsystem), memberikan informasi mengenai
jaringan distribusi perusahaan
3)
Subsistem Promosi (promotion subsystem), memberikan informasi mengenai
iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan.
4)
Subsistem Harga (price subsystem), membantu manajer mengambil keputusan
harga
5)
Subsistem Bauran Terintegrasi (integrated mix - subsystem), memungkinkan
manajer mengembangkan strategi yang mempertimbangakan pengaruh gabungan dari
unsur – unsur ke empat subsistem.
-
Basis data
Data yang digunakan oleh subsistem output
berasal dari basis data.
-
Subsistem Input
1)
Sistem pemrosesan transakasi (transaction processing system),
mengumpulkan data dari sumber – sumber internal dan lingkungan lalu
memasukannya dalam basis data.
2)
Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem), mengumpulkan
data internal dan lingkungan dengan cara studi –studi khusus.
3)
Subsistem Intelejensi Pemasaran (marketing intelegence subsystem),
mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk manajemen tetap terinformasi
mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur – unsur lain
yang dapat memengaruhi operasi pemasaran.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia (human
resources information subsystem - HRIS), memberikan kepada seluruh manajer
perusahaan yang berkaitan dengan suber daya manusia perusahaan.
Subsistem Output HRIS :
·
Perencanaan
·
Rekruitmen
·
Pengelolaan tenaga kerja
·
Kompensasi karyawan
·
Tunjangan karyawan
·
Laporan SDM untuk informasi yang dibutuhkan public
Sistem Informasi Manufaktur
Sitem informasi manufaktur (manufacturing
information system), memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan
yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan.Subsistem Informasi
Manufaktur :
·
Manufaktur Produksi
·
Manufaktur Persediaan
·
Manufaktur Mutu
·
Manufaktur Biaya
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (financial
information system), memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan
yang beerkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.
Subsistem Informasi Keuangan :
·
Peramalan ekonomi masa depan
·
Pengelolaan aliran dana perusahaan
·
Pengendalian keuangan perusahaan
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (Executive
Information System- EIS) adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada
manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara
keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executif
support system).
EIS perusahaan biasanya terdiri dari atas
stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui jaringan ke komputer
pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri atas sebuah komputer pribadi dengan
unit penyimpanan sekunder yang menyimpanan basis data eksekutif. Basis data ini
memuat data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer pusat
perusahaan.
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer
pusat yang berhubunngan dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke
dalam basis data korporat dari sumber –sumber eksternal, dan berita-berita
serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru dapat dimasukkan oleh anggota
staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing. Selain basis data
korporat, EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi
peranti lunak yang menghasilkan inforrmasi eksekutif. Para perancang EIS
membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi keinginan semua
eksekutif, apapun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan kemampuan
drill-down(perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan
tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menempilkan detail dari
tingkat yang lebih rendah. Drill-down akan terus dilakukan sampai eksekutif
merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai dengan
kebutuhan.
D. Manajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship
Management) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan
sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari
hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang
dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan
pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan
pelanggan baru.CRM system akan mengakumulasi data untuk jangka panjang 5 tahun,
10 tahun atau lebih & menggunakan data tersebut memberikan data kepada para
pengguna.Oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para
pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan
tetap setia kepada perusahaan. Unsur utama dalam sebuah sistem CRM adalah data
warehouse (gudang data).
E. Data Werehousing
Seperti yang dapat di bayangkan, seiring
dengan terkumulasinya data transaksi selama bertahun-tahun, maka volume data
akan menjadi sangat besar. waktu sesingkat ini sebuah teknologi komputer mampu
mendukung suatu sistem dengan permintaan data berskala besar seperti itu.
Memungkinkan sebuah teknologi komputer untuk membangun sebuah sistem dengan
kapasitas data yang hampir tak terbatas.
Karateristik Data Werehouse
Data warehouse (gudang data) telah diberikan
untuk menjelaskan penyimpanan data yang memiliki karakteristik sebagai berikut
:
·
Kapasitas penyimpanan yang sangat besar
·
Data diakumulasi dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya
dijaga tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada
dengan informasi yang baru.
·
Data dapat diambil dengan mudah
·
Data sepenuhnya untuk pengambilan keputusa, dan tidak digunakan dalam
operasi perusahaan sehari-hari
Beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil
pendekatan yang lebih sederhana dan mengimplementasikan data warehouse dengan
cara bertahap. Jika mengikuti pendekatan ini, akan digunakan istilah pendekatan
data mart (toko data) untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis
data berisikan data yang hanya menguraikan data segmen dari operasi perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan dapat memiliki data mart pemasaran, data mart sumber
daya manusia, dan seterusnya.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh
suatu sistem.
Sistem Data Werehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data
warehousing yang memasukan data ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi
informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada para pengguna. I:I Data di
kumpulkan dari sumber-sumber data dan dikirimkan ke area pengumpulan sebelum
dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan data warehouse.Suatu sistem penyampaian
informasi akan memperoleh data dari tempat penyimpanan data warehouse dan
mengubahnya menjadi informasi bagi penggunannya.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun
tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal
maupunlingkungan.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi,
transformasi, dan pemuatan. Suatu Proses yang sering sekali disingkat menjadi
ETL, proses Ekstraksi menggabungkan data dari berbagai macam sumber;
prosesTransformasi membersihkan data, menempatkannya dalam suatu format
standart, dan membuat ringkasan.
Metadata warehouse adalah “data
tentang data” yang merupakan data yang menjelaskan data dalam tempat
penyimpanan data. Metadata mirip dengan kamus data dari suatu basis data,
dengan kelebihan yang lebih terinci.
Bagaimana Data di Simpan Dalam Tempat Penyimpanan Data Werehouse
Dalam
suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam
satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut meliputi data
pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama
pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis
tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung
yang menghasilkan suatu paket informasi.
Tabel Dimensi
Data pengidetifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi.
Istilah dari tabel dimensi adalah mengartikan pemikiran bahwa data tersebut
dapat menjadi basis untuk melihat data dari berbagai sudut pandang, atau
baerbagai dimensi. Contoh yang mengilustrasikan sebuah tabel dimensi untuk
edintitas atau objek pelanggan.
Tabel Fakta
Tabel yang terpisah-pisah merupakan tabel fakta (fact tables) berisi
ukuran – ukuran kuantitatif sebuah etentitas, objek, atau aktifitas. Satu
contoh tabel fakta memuat data mengenai satu aktifitas tertentu-penjualan
komersial. Semua fakta terdapat pada gambar tabel tersebut adalah ukuran dari
aktifitas. Jika digabungakan dengan data
tabel dimensi, akan didapatkan berbagai macam analisis, seperti penjualan
bersih menurut wilayah pelanggan, pajak penjualan menurut kode pos, dan komisi
penjualan menurut kode kredit
Paket Informasi
Dari dua data tabel tersebut digabungkan untuk membentuk suatu paket
informasi. Paket Informasi mengidentifikasi semua dimensi yang digunakan dalam
analisis suatu aktifitas tertentu. Paket informasi terdiri empat dimensi yang
dapat digumnakan untuk menganalisi penjualan komersial menurut waktu, tenaga
penjual, pelanggan, produk.
Skema Bintang
Untuk setiap dimensi, akan ada satu kunci yang mengidentifikasikan
dimensi dan menciptakan hubungan ke paket informasi. Dengan menggunakan empat
tabel dimensi-pelanggan, waktu, tenaga penjual, dan produk dalam skema bintang
memungkinkan diperolehnya informasi seperti berikut :
·
Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu
·
Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama
dua kuartal terakhir.
·
Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan sampai
dengan saat ini
Skema bintang ini berfokus pada penjualan
komersial dilihat dari segi pelanggan, tenaga penjual, produk, dan waktu.
Tempat penyimpanan data warehouse terdiri atas beberapa skema bintang, dengan
satu skema untuk setiap jenis aktifitas yang dianalisis.
F. Penyampaian Informasi
Unsur terakhir dalam sistem warehousing
adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan
data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia
bagi pengguna.
G. OLAP (on-line analytical processing)
Pembuatan laporan, paket query basis data,
dan model-model matematis semuanya dapat digunakan. Selain itu, terdapat pula
satu jenis peranti lunak yang secara khusus telah dikembangkan untuk data
warehouse . peranti lunak tersebut yaitu OLAP, yang merupakan singkatan dari
on-line analytical processing. OLAP memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan
data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka WEB dan dengan cepat memperoleh
informasi dalam berbagai jenis format termasuk grafik. Terdapat dua pendekatan
untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP(relational on-line analytical processing)
menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional standar.
MOLAP(multidimensional on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem
manajemen basis data khusus multidimensional.
H. Data Mining
Data mining adalah proses menemukan hubungan
dalam data yang tidak diketahui pengguna. Data minning membantu pengguna dengan
menemukan hubungannya dan menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami
sehingga hubungan tersebut menjadi dasar dalam pengambulan keputusan. Terdapat
dua cara dasar dalam melakukan data minning yaitu verifikasi hipotesis
(hypotesis verification) dan penemuan pengetahuan (knowledge discovery).
Verifikasi Hipotesis (Hypothesis
Verification)
Dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai
bagaimana data saling terhubung.
1.
Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna
2.
Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman
pengguna akan data.
3.
Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.
Kelemahan pendekatan ini adalah bahwa proses pengambilan akan sepenuhnya
dipandu oleh pengguna. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari
pemahaman akan pengguna akan data.
Penemuan Pengetahuan (Knowledge discovery)
Sistem data warehouse menganalisa tempat
penyimpanan data warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang
sama. Kontribusi penemuan pengetahuan adalahbahwa ia memberikan sistem data
warehousing kemampuan menganalisa data yang melebihi kemampuan pengguna itu
sendiri. Piranti lunak akan mengidentifikasi data-data yang tidak diketahui
oleh pengguna. Kemampuan seperti ini diperoleh dengan menggunakan kecerdasan
buatan.
Menempatkan data Warehousing dalam Prespektif
Kebutuhan akan data warehousing selalu ada
sejak dulu, namun teknologi informasi yang dibutuhkan untuk mendukungnya baru
tersedia dan terjangkau belakangan ini. Ketika teknologi mampu mengejar
permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis telah berhasil dilakukan. Dengan kemampuan
untuk menyimpan sejumlah data yang praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan
cepattelah membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.
BAB III
KESIMPULAN
Ketika
manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan
perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa
jauh mereka telah mencapainya.
Aktivitas-aktivitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor ini dapat
berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang lain. Sistem
Pemrosesan Transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang
mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi
informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat
didalam maupun diluar perusahaan.
Sistem informasi didalam organisasi terdiri
dari Sistem Informasi Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan
Sistem Informasi Eksekutif. Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship
Management) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan
sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari
hubungan ini.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data
warehouse atau data mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh
suatu sistem. Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu
disimpan bersama dalam satu lokasi. Data tersebut meliputi data
pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama
pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis
tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung
yang menghasilkan suatu paket informasi.
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah
sistem penyampaian informasi, yang mendapat data dari tempat penyimpanan data,
mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi
pengguna. Ketika teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian yang
dramatis telah berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan sejumlah
data yang praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah membuka
gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
"Putra, Y. M., (2018). Informasi
Dalam Praktik. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Jakarta :
FEB-Universitas Mercu Buana".
Mc. Leod.
Raymond. 2008.Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar