Selasa, 23 April 2019




Hasil gambar untuk rencana kewirausahaan salon

Proposal Kewirausahaan Salon Kecantikan T&Me

KATA PENGANTAR

                         Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat proposal Usaha Salon Kecantikan ini, untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM. Sebagai dosen mata kuliah Kewirausahaan.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
                         Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.



                                                                                                                   Jakarta, 22 April 2019.






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………   i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………    ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………........   1
1.2 Maksud dan Tujuan ……………………………………….………… 3
1.3 Profil Perusahaan …………………………………………………….  4   
1.4 Visi dan Misi Perusahaan ………………………………………… 5
BAB II PEMBAHASAN ………………………….………………………..    3
2.1 Modal …………………………………………………............................  6
2.2 Rencana Kegiatan Operasional ………………………………   7
2.3 Manajemen Keuangan ……………………………..……………..   8
2.4 Manajemen Pemasaran …………………………………………….   9
BAB III PENUTUP……………………………………………………..…...    10
3.1 Kesimpulan ……………………………………………….….…………    10







BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Pernahkah Anda berpikir berapa penghasilan penata rambut di wilayah padat penduduk?
                        Ada banyak sekali konsumen yang ingin mengganti gaya rambut mereka dari waktu ke waktu. Beberapa bahkan memilih opsi berganti gaya rambut sebulan sekali sampai lainnya bisa seminggu sekali sampai dua minggu sekali. Apapun pilihannya, kenyataannya memang usaha salon kecantikan sangatlah menggiurkan.
                       Sejak jaman kuno, sudah ada kebutuhan bahwa wanita harus tampil menawan. Jika diperhatikan sampai sekarang ini tetap saja sama. Itu sebabnya banyak salon kecantikan bermunculan setiap hari di dunia. Peluang usaha salon kecantikan merupakan peluang yang dapat membuat seseorang menjadi kaya. Tentu saja ini terletak pada fakta pemahaman Anda untuk membuat model rambut unik dan menarik.
                          Di Indonesia, pertumbuhan kelas menengah cukup tinggi menyebabkan konsumen akan salon kecantikan juga naik. Mereka yang bekerja kantoran lazimnya tidak mempertimbangkan masalah biaya karena penampilan sangat penting untuk menunjang pekerjaan atau kepercayaan dirinya. Untuk konsumen kelas menengah mungkin akan pergi ke salon kecantikan setidaknya sebulan sekali sedangkan pelajar lebih jarang lagi. Kebutuhan akan kerapihan sebagai nilai kesopanan dalam berorganisasi tentu juga mendorong kebutuhan setiap warga untuk merapihkan penampilan rambutnya secara rutin.



1.2 Maksud dan Tujuan
                T&Me Salon merupakan salon kecantikan yang menerima konsumen pria dan wanita dengan kebutuhan tampilan rambut rapih dan menawan. Bukan rahasia jika sudah banyak salon kecantikan saat ini dan T&Me Salon akan membuat perbedaan. Kami menawarkan jasa khusus dimana penata rambut dapat datang ke rumah konsumen. Kami memahami jika layanan ke rumah seperti ini akan mendatangkan banyak keuntungan dan itu sebabnya kami ingin menjadi kunci pada tren ini.
                Tujuan bisnis salon kecantikan ini adalah untuk membuat wanita tampak cantik dengan gaya rambut terbaru dan memudahkan konsumen tanpa harus datang ke salon. Konsumen wanita ini sebagai imbalannya tidak akan berpikir panjang sekalipun membayar mahal. Ini karena kecantikan merupakan suatu hal yang tidak ternilai.
                  Di salon kecantikan T&Me semuanya sangatlah berbeda dari salon kebanyakan dimana fleksibilitas maksimum dan perhatian konsumen yang maksimal menjadi jaminan. T&ME akan menjadi tempat solusi rambut untuk konsumen. Dengan demikian, kami yakin akan mendapat pasar signifikan dan menciptakan hubungan jangka panjang dengan konsumen setia.


1.3 Profil Usaha
                  T&Me adalah sebuah usaha salon kecantikan yang dimiliki sepenuhnya oleh Theresia Magdalena. Berlokasi di Kembangan Barat blok A7. Saya sendiri merupakan pakar kecantikan dengan 10 tahun pengalaman tata rambut dan sudah bekerja di banyak salon kecantikan seluruh Indonesia. Saya akan bertanggung jawab langsung atas operasional harian T&Me.
                 Aktivitas operasional harian seperti rekrutmen, pelatihan, pembelian dan penjualan ritel merupakan beberapa bidang yang akan ditanganinya. Rekrutmen seluruh karyawan mulai dari resepsionis yang bertanggung jawab menerima tamu, penata rambut, dan kasir dan karyawan lainnya. Sebagai upaya untuk terus menarik minat konsumen, kami akan selalu melatih penata rambut dengan baik agar mereka dapat mengikuti perkembangan gaya rambut terkini. Juga penting untuk diketahui bahwa kami akan melayani semua jenis konsumen tanpa diskriminasi suku, rasa tau agama.
                Kami semangat untuk membuat konsumen tersenyum. Itu sebabnya kami merencanakan segala sesuatu dengan baik dan berinvestasi cukup banyak uang untuk menciptakan lingkungan yang kondusif. Kami percaya akan “kesan pertama sangatlah penting” sehingga mempersiapkan interior dan eksterior dengan seksama.


1.4 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Usaha
Tujuan salon kecantikan T&Me adalah menjadi solusi rambut indah dimana rambut dan penampilan konsumen yang utama.

Misi Usaha
Misi usaha adalah untuk membangun brand bisnis salon kecantikan yang kratif dengan menonjolkan standar penampilan usaha salon dan kualitas layanan.






BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Perencanaan Modal
Usaha Salon kecantikan ini memiliki modal awalnya adalah Rp.10.000.000. uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan-peralatan dan perlengkpan-perlengkapan, seperti halnya usaha lain usaha ini memiliki perencanaan baik dari segi, SDM, pemasaran, produksi dan keuangannya, adapun pembelanjaan uang tersebut adalah :

1.      Peralatan
-          Alat kecantikan : Rp. 2.000.000.-
-          Kosmetik : Rp. 2.500.000,-
2.      Perlengkapan :
-          Cermin dll : Rp. 1.500.000,-

Keseluruhan pengeluaran peralatan dan perlenglapan adalah Rp. 6.000.000, dan sisanya akan diunakan untuk biaya oprasional.

Usaha ini didirikan dikawasan kota yang letaknya tidak jauh dari perumahan masyarakat dengan maksud mempermudah membangun  komunikasi dan proses pemasarannya, gedung dan tanah ini kami sewa dengan harga Rp.500.000 / bulan, dengan biaya sewa air dan listrik sendiri, karena latar belakang usaha ini adalah memberikan pelayanan berupa periasan dan hal lain yang berkaitan dengan kecantikan.

2.2   Rencana kegiatan Operasional

Kegitan operasional atau produksi Usaha ini dilakukan ditempat sendiri dan juga datang ke tempat konsumen secara langsung, dimulai dari persiapan pekerjaan, menyiapkan alat-alat make up salon, dan perawatan lainnya, pemotongan rambut dngan gunting dll.
Proses pekerjaannya sendiri dilakukan oleh beberapa orang karyawan yang dipekerjakan secara bersamaan, dengan dengan melayani 1 orang pelanggan oleh 1 orang, adapun jasa pelayanan yang kami sediakan adalah  :
Gunting cuci blow : Rp. 30.000,- _Rp. 40.000,-
Creambath : Rp. 100.000,-
Clinical hair treatment : Rp. 80.000,- _ Rp. 90.000,-
Rebonding : Rp. 150.000,-
make Up : Rp. 75.000,- _ Rp. 400.000,-
Sanggul : Rp. 50.000,-
Hair do : Rp. 50.000,-
body scrub : Rp. 80.000,-
Facial Scrub : Rp. 50.000,-
Pedicure : Rp. 100.000,-
Potong Rambut : Rp. 25.000,-
Biaya Tambahan : 50.000/Pekerja (Jika datang ke rumah konsumen per Jam)




2.3  Manajemen Keuangan
                 Modal yang digunakan adalah modal 100% milik sendiri dan modal  pertama bisnis ini adalah sebesar Rp. 10.000.000,-  dan digunakan untuk membeli
1.      Peralatan
-          Alat kecantikan : Rp. 2.000.000.-
-          Kosmetik : Rp. 2.500.000,-
2.      Perlengkapan :
-          Cermin dll : Rp. 1.500.000,-
3.      biaya Perawatan Rp.100.000,- / Bulan
4.       gaji 3 orang @ Rp 1.000.000,-.  / Bulan
5.      Biaya listrik Rp. 150.000,- / Bulan
6.      tambahan Modal salon : Rp. 250.000,- / Bulan
7.      sewa gedung : Rp. 500.000,- / Bulan

Minimal Pendapatan dalam 1 bulan :
Dari potong Rambut : 5.000.000,-/ bulan (Target konsumen 200 orang)
Dari penyucian dan perawatan Rambut : 5.000.000,- / bulan
Dari makeup rias : 7.500.000,- / bulan (Target 100 orang)
Jumlah minimal pendapatan / bulan         : Rp. 17.500.000/bulan



2.4 Rencana Pemasaran
                   Bisnis Usaha salon kecantikan ini mungkin sudah banyak yang mendirikan, namun disamping itu masih banyak juga pelayanan yang kurang memuaskan pelanggan, layaknya candu, jika seseorang sudah mencoba suatu salon dan merasa nyaman, maka orang tersebut akan jadi pelanggan tetap, oleh karena itu pelayanan yang ekstra adalah langkah awal dalam memulai persaingan dengan usaha lain.
Promosi yang lain adalah dengan membuat brosur dan pasang iklan di beberapa media, termasuk internet..
                      Penelitian tentang saingan pun akan berpengaruh bagi proses pemasaran produk makanan ini, oleh karena itu kami pun meneliti para pesaing dengan meneliti jenis-jenis pelayanan, kekurangan dan kelebihannya secara spesifik, shingga perusahaan salon kecantikan ini mempunyai nilai lebih dari salon biasa, yaitu dengan harga yang murah dan prlayanan yang lebih memuaskan.
                      Strategi pemasaran T&Me akan didasarkan pada layanan konsumen berkualitas. Kami akan menjamin untuk memiliki konsumen loyal. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk konsumen sehingga mereka akan membantu mempromosikan salon T&Me kepada teman-temannya.
                            Kami merupakan salon yang memiliki lokasi strategis dan kami akan memaksimalkan peluang yang ada. Itu sebabnya kami menghabiskan budget lebih untuk memilih lokasi yang mudah dilihat dan diakses banyak orang. Sebagai bagian dari pemasaran, strategi yang digunakan adalah seperti ini :
1.      Mengiklankan salon di majalan pria dan wanita sampai radio setempat
2.      Mempromosikan salon secara online dengan membuat website dan media sosial
3.      Terus meningkatkan kualitas layanan konsumen
4.      Menggunakan kwitansi menarik untuk meningkatkan awareness
5.      Menerapkan kupon diskon atau promo
6.      Memasang banner di lokasi strategis
7.      Memberi reward untuk konsumen setia.

BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
                Jenis usaha yang akan didirikan ini adalah menyediakan pelayanan salon kecantikan, mulai dari perawatan rambut, wajah dan anggota tubuh lainnya, selain itu juga menerima periasan atau make up pada pelanggan untuk acara tertentu..
                Dengan beberapa bauran promosi dan meneliti kelemahan dan kelebihan pesaing akan bisa mencari cela dimana usaha ini akan menarik para pelanggan, jaringan yang luas serta didukung dengan pelayanan yang maksimal, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini akan mudah terealisasikan.

Senin, 15 April 2019


Kepemimpinan dan Komunikasi


                                            Gambar terkait

                          Kepemimpinan (leadership) adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam melakukan berbagai aktivitas di suatu organisasi. Proses disini, bagaimana pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi pada bawahannya, memotivasi mereka untuk memcapai tujuan organisasi dan membantu menciptakan suasana kerja agar para karyawan bisa produktif dalam bekerja. Kepemimpinan merupakan hal yang penting untuk dimiliki seorang pemimpin, kemampuan untuk dapat mempengaruhi orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang yang dipimpinnya menerima sebagai sosok yang layak untuk memimpin.
Hal-hal yang menyebabkan seseorang menjadi pemimpin :
1.      Tradisi, menjadi pemimpin karena warisan/keturunan
2.      Kekuatan pribadi, menjadi pemimpin karena memiliki kemampuan, baik fisik maupun    kecakapannya.
3.      Pengangkatan atasan, menjadi pemimpin karena diangkat oleh atasannya.
4.      Pemilihan, menjadi pemimpin berdasarkan hasil pemilihan yang sudah dilakukan Seorang pemimpin yang sukses adalah seseorang yang dapat menciptakan kerjasama antara internal environment, yakni keseluruhan perusahaan seperti karyawan, kegiatan produksi, pemasaran, administrasi, finansial, dan lainnya dengan external environment, yakni hal-hal luar yang dapat mempengaruhi perusahaan seperti perekonomian, teknologi, politik, kebijakan pemeritah, konsumen, kompetitor dan lainnya.

B.  Komunikasi
                        Komunikasi adalah proses penyampaian dan pertukaran informasi sekurang-kurangnya antara 2 pihak yang berperan sebagai pengirim (sender) dan penerima (receiver) dengan menggunakkan berbagai media yang ada. Komunikasi memiliki beberapa elemen penting, yaitu :
1.      Komunikasi melibatkan orang-orang, sehingga komunikasi yang efektif terkait dengan bagaimana orang-orang dapat berinteraksi satu sama lain dengan lebih efektif.
2.      Dalam komunikasi terjadi penyampaian dan pertukaran informasi dan pengertian, sehingga agar proses ini dapat terjadi dan dapat dipahami, maka pihak-pihak yang berkomunikasi perlu meyadari dan mengerti berbagai istilah dalam berkomunikasi.
3.      Komunikasi dapat berupa bentuk-bentuk simbolis seperti suara, huruf, angka, bahasa tubuh, dan lainnya.

·         Impletasi Komunikasi dan Kepemimpinan

                         Untuk mengimpletasi hal tersebut maka  Pemimpin harus mau menerima perubahan. Implementasi peran kepemimpinan sebagai juru bicara. Untuk menjadi juru bicara atau pembicara maka seorang pemimpin sedapat mungkin memeiliki kelebihan atau profesional dalam bidangnya agar dapat menjadi negosiator dengan pihak luar.
                           Untuk menjadi pembicara yang efektif harus membangun jejaringa dengan dunia luar, agar memperoleh informasi, dikungan, ide dari sumberdaya yang bermanfaat bagi perkembangan organisasi. Implementasi peran kepemimpinan sebagai pelatih. Untuk menjadi pelatih bagi pengembangan organisasi, maka unsur pimpinan harus memiliki kemampuan membina, memberdayakan setiap pengikut sesuai dengan job yang telah ditentukan kemudian mengarahkannya kearah pencapaian visi yang telah dirumuskan. Kemudian pemimpin tersebut mampu menjadikan visi sebagai realita. Serta tetap menjaga komunikasi yang baik antara bawahan dan atasan.

Senin, 08 April 2019


Hasil gambar untuk Model Bisnis Konvensional,Waralaba dan E- Commerce



 Menurut Huat, T Chwee (1990) Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society.
                    Menurut Steinford ( 1979) Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

Bisnis Konvensional
                    Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline adalah kegiatan atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual dengan pembeli.
Kelebihan dalam bisnis konvensional :
1. Pembeli langsung dapat melihat produk yang
2. Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios
3. Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli produk,
4. Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat mengetahui
Kekurangan dalam bisnis konvensional :
1. Lingkup pemasarannya terbatas
2. Membutuhkan modal yang cukup besar
3. Memerlukan banyak stok
4. Apabila pembeli ingin membeli barang


Bisnis waralaba
                        waralaba adalah waralaba jika dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan jika dalam bahasa Francis yaitu “Franchise”, Merupakan hubungan bisnis atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya.
                       Atau definisi lain dari waralaba adalah bentuk kerjasama bisnis atau usaha dengan memakai prinsip kemitraan, sebuah perusahaan yang sudah mapan baik itu dari segi sistem manajemennya, keuangannya maupun dari marketingnya serta adanya merek dari produk perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, dengan perusahaan ataupun individu yang memakai merek dari produk maupun sistem tersebut itulah yang disebut dengan waralaba

1.    Keuntungan Waralaba
– Manajemen bisnis telah terbangun
Bisnis waralaba memberikan keuntungan untuk berbisnis di bawah bendera bisnis lain yang sudah memiliki reputasi yang bagus. Ide, penamaan dan manajemen suatu bisnis telah di uji coba sebelumnya dan siap untuk di implementasikan pada lokasi yang baru.
– Sudah dikenal masyarakat
Pemasaran bisnis waralaba cenderung lebih mudah, karena bisnis sebelumnya lebih terdahulu di kenal masyarakat. Dengan kata lain, biaya dan tenaga yang diperlukan untuk membangun reputasi bisnis tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan membangun bisnis baru.
– Manajemen finansial yang lebih mudah
Investor cenderung lebih suka untuk memberikan modal pada bisnis yang telah kokoh dari segi finansial dan jaringan pemasaran. Dengan menggunakan bisnis waralaba, sistem manajeman finansial telah di tetapkan oleh pemilik waralaba utama, sehingga kita tidak perlu dipusingkan lagi dengan manajemen finansial seperti membangun bisnis baru.
– Kerjasama bisnis telah terbangun
Orang yang membeli waralaba bisa mendapatkan keuntungan kerjasama yang telah terbangun sebelumnya oleh pemilik waralaba. Contohnya kerjasama dengan pemasok bahan baku, pihak periklanan dan juga pemasaran.
2.    Kekurangan Bisnis Waralaba
– Kurang kendali
Salah satu kekurangan dari bisnis waralaba adalah kurangnya kendali dari pembeli waralaba terhadap bisnisnya sendiri, karena semua sistem telah ditentukan oleh pemilik waralaba. Sehingga ruang gerak pembeli waralaba sangat terbatas. Ide-ide untuk berkreatifitas pun terkadang tidak bisa diaplikasikan, karena adanya perjanjian-perjanjian khusus.
– Sangat terikat dengan supplier
Untuk mendapatkan keuntungan yang mencukupi, tentunya setiap pengusaha menginginkan modal yang kecil. Salah satu caranya adalah mencari supplier yang murah. Dengan menggunakan sistem waralaba, pihak pemasok barang pun telah ditentukan. Sehingga kita tidak bisa memilih lagi supplier yang lebih murah.
– Ketergantungan pada reputasi waralaba lain
Salah satu kekurangan terbesar dari waralaba adalah tergantungnya reputasi waralaba terhadap waralaba yang lain. Jika waralaba yang lain melakukan kesalahan yang mengakibatkan rusaknya reputasi, maka hal ini juga akan mempengaruhi waralaba yang anda kelola.
– Biaya waralaba
Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk membeli perjanjian waralaba. Kemudian biaya lanjutan untuk pelatihan dan dukungan bag.






Bisnis e-commerce
                     Perdagangan elektronik (Electronic commerce atau e-commerce ) yaitu penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektonik seperti internet, televisi, website, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Sedangkan E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 4 perspektif berikut:
Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

 Bentuk e-commerce yang ada di Indonesia
Secara umum bisnis e-commerce di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk diantaranya sebagai berikut:
1.       Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis E-commerce, penjual, dan pembeli yang pada umumnya adalah organisasi/perusahaan yang transaksinya dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.
2.       Business to Consumer (B2C) B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah Amazon.com.                                                        
E -commerce yang penjualnya adalah perusahaan, dan pembelinya adalah perorangan merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer Dan sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.
3.       Consumer-to-Consumer(C2C): E-commerce dalam bentuk ini yaitu dimana seorang penjual produk atau jasa menawarkan/menjual produknya kepada orang lain, Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.
                   
                    Dalam bisnis e-commerce banyak potensi dalam pasar Indonesia yang berkembang cukup pesat, namun terdapat tantangan yang perlu dihadapi, yaitu metode pembayaran bukan cash, dan tantangan jasa ekspedisi atau pengiriman barang dalam hal ini, konsumen seringkali mengeluh akan kerugian yang dialami seperti keterlambatan pengiriman, terjadi kerusakan pada barang yang dikirim hingga barang yang dikirim tidak sesuai dengan yang diminta.


Contoh Model Bisnis Konvensional,Waralaba dan  E- Commerce Serta kisah sukes di baliknya.
A.   Bisnis Waralaba
Bisnis Waralaba Makanan & Minuman
                     Menjalankan bisnis waralaba makanan & minuman memiliki potensi bisnis yang sangat bagus karena makanan merupakan kebutuhkan pokok manusia yang pasti selalu dicari orang. Merintis bisnis makanan, misalnya restaurant atau tempat makan dengan merk dagang baru adalah sebuah tantangan yang cukup sulit, terutama untuk orang yang belum memiliki pengalaman berbisnis makanan sebelumnya. Dan menjalankan usaha franchise makanan/  minuman menjadi salah satu opsi yang sangat tepat untuk permasalahan tersebut.


Contoh usaha waralaba murah untuk makanan & minuman :
ES Teler 77
Es Teler 77
                   Es Teler 77 – Untuk memulai sebuah usaha yang besar tentunya membutuhkan kerja keras yang besar pula. Demikian juga seperti yang telah dilakukan oleh pengusaha sukses pemilik brand Es Teler 77, Sukyatno Nugroho  memulai usaha keluarganya tersebut mulai dari nol hingga bisa bertahan selama lebih dari 30 tahun bahkan menjadi salah satu brand bisnis waralaba terbaik dan terpopuler yang ada di Indonesia.
                  Hingga kini, Es Teler 77 masih mempertahankan cita rasa kuliner nusantara dan senantiasa meningkatkan mutu pelayanannya. Hasilnya, Es Teler 77 telah berhasil mengembangkan sayapnya dengan go internasional di beberapa negara. Tidak hanya itu, dengan total gerai yang mencapai lebih dari 200 buah di seluruh nusarantara dan luar negeri, membuktikan brand tersebut kian mantab dan dikenal.
                 Lokasi pertama yang menjadi tempat berjualan Es Teler 77 adalah di pelataran pertokoan Duta Merlin di Jakarta. Dengan bantuan 5 orang karyawan, Es Teler 77 mulai aktif beroperasi. Pada awalnya perkembangan usahanya tersebut dapat dibilang cukup baik. Dengan rasa yang nikmat serta harga yang cukup terjangkau kuliner Es Teler 77 bisa mendapatkan pelanggan dengan cukup cepat.
               Namun kendala juga tidak surut datangnya, posisi tenda yang terletak di kawasan rawan banjir menjadikan Es Teler 77 jarang berjualan jika memasuki musim hujam. Dan puncaknya adalah manakala pengelola Es Teler 77 tidak sanggup lagi membayar uang sewa lahan dagang yang dipatok dengan harga yang tidak realistis. Hal tersebut menjadikan Es Teler 77 harus angkat kaki dari kawasan tersebut mencari tempat berjualan lain.
                Berselang 5 tahun, pada tahun 1987 sang pendiri Es Teler 77 mulai melihat potensi pengembangan bisnisnya tersebut untuk dijadikan peluang usaha waralaba. Dan jadilah pada tahun itu juga, franchise Es Teler 77 yang pertama kali dibuka oleh member pertama yang berdomisili di Solo. Sejak itu mitra baru pun muncul satu per satu hingga kini total mencapai lebih dari 200 mitra.
                     Menjalani pengelolaan waralaba memang bukan perkara yang mudah. Tuntutan untuk menyediakan bahan makanan yang bermutu dan terjamin mengharuskan pengelola membangun sebuah dapur bahan yang khusus menyiapkan bahan makanan untuk di distribusikan ke semua mitra Es Teler 77 di seluruh nusantara. Dapur bahan Es Teler 77 akhirnya dibangun pertama kali di daerah Jakarta Barat namun karena kekurangan lokasi akhirnya dibuat dapur yang lebih besar di daerah Serpong hingga saat ini.
                     Tidak hanya itu, saat ini Es Teler 77  juga telah membuka gerainya di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Australia serta yang paling baru yaitu di Arab dan India. Salah satu misi yang bawa oleh Es Teler 77  adalah juga memperkenalkan kuliner asli Indonesia ke kancah internasional.

B.   Bisnis Konvensional
     Bisnis jasa salon atau cukur rambut
           Bisnis yang satu ini tidak mungkin bisa dilakukan secara online. Sehingga bisnis jasa ini akan tetap marak di tengah maraknya bisnis online.
Contoh :
Salon Johnny Andrean
 Gambar terkait

              Johnny Andrean adalah seorang pengusaha ternama di Indonesia. Bisnisnya Ia mulai dari nol. Artinya, Ia sendirilah yang menjadi pendiri sekaligus pionir pembentukan bisnisnya sejak awal.
               Bisnis awal Johnny Andrean adalah salon. Salon itu dibuat pertama kali pada tahun 1980-an di bagian ujung Jakarta Utara. Usaha salon dipilihnya karena bekal skill yang diajarkan oleh ibunya. Membuat salon baru pada zaman itu tentunya bukan hal mudah. Ada lika-liku tersendiri yang menjadi batu sandungan bagi Johnny Andrean.
                  Masalah yang pernah dialaminya adalah cara mempertahankan para pekerja di bidang hair stylish agar tidak pindah ke salon lain. Hal ini sangat penting karena tidak mudah untuk mempertahankan pekerja jika persaingan di satu bidang sangat ketat. Selain itu, terdapat pula masalah yang sangat besar yakni krisis moneter tahun 1998. Penjarahan terjadi di 19 titik cabang salon Johnny Andrean pada Mei 1998 sehingga banyak kerugian yang diperolehnya. Namun, ia selalu optimis dan membangun kembali bisnisnya hingga sukses.

C.   Bisnis E-Commerce
               Toko Online
                Saat ini aktivitas berbelanja tidak hanya harus dengan bertemunya penjual dan pembeli, namun perdagangan bisa terjadi tanpa bertemu dengan bantuan internet. Salah satunya karena adanya e-commerce. Tidak hanya penjualan barang, e-commerce juga merambah reservasi, rental hingga transportasi online. Contoh bisnis e-commerce sukses di Indonesia :
Tokopedia
Hasil gambar untuk tokopedia

                Tokopedia merupakan salah satu bisnis e-commerce di Indonesia dengan model marketplace c2c (customer to customer). Melalui Tokopedia, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga usaha perorangan dapat melakukan pengembangan pada bidang usahanya.
               Hal ini dibuktikan dengan adanya fitur membuka toko pada tokopedia, dan sekaligus pihak yang berperan sebagai penjual dapat mengelolanya secara online. Salah satu penghargaan yang telah diterima adalah terpilihnya tokopedia pada Indonesia Digital Economy Award tahun 2016 sebagai Best Company in Consumer Industry.
                Tokopedia mengharuskan pihak penjual untuk menggunakan sistem escrow atau rekening bersama. Tokopedia akan menjadi pihak ketiga di antara pihak penjual dan pihak pembeli. Ketika terjadi transaksi, pihak pembeli akan membayar ke tokopedia, setelah itu tokopedia akan mengkonfirmasi kepada pihak penjual bahwa pembayaran sudah dilakukan oleh pihak pembeli.
                   Setelah pihak penjual telah melakukan pengiriman atau penyerahan barang kepada pihak pembeli, dan pihak pembeli telah mengkonfirmasi bahwa barang telah diterima dan sesuai dengan permintaan, maka Tokopedia akan meneruskan pembayaran tersebut kepada pihak penjual. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan berupa penipuan.

Rabu, 03 April 2019

Hasil gambar untuk BerĂ¯¬kir kreativitas dan inovasi serta proses kreatif


       Berfikir kreativitas dan inovasi serta proses kreatif Kreativitas dan inovasi dalam berbisnis adalah dua hal yang perlu dimiliki dan dikembangkan dalam diri pelaku bisnis demi kemajuan dan kesuksesan. Keduanya sering kali dipandang saling berkaitan dan tak dapat dipisahkan, karena lahirnya sebuah inovasi tak bisa tidak adalah dari bentuk kreativitas itu sendiri. Kreativitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah serta peluang.

Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi hasil dari pemikiran kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki sesuatu. Hakikatnya, kreativitas menghasilkan sudut pandang baru oleh seseorang terhadap suatu masalah. Pola pikir dari seorang dengan kepribadian kreatif adalah terbuka dan luas, atau sering kali disebut ‘out of the box’. Perlu kita ketahui, pola pikir yang demikian itu tidaklah datang secara instan, melainkan melalui suatu proses yang berkesinambungan. Graham Wallas, dalam bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahap:

Tahap Persiapan, mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data/informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, dan bertanya pada orang lain.

Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi “mengeramkannya” dalam alam pra sadar.

Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau “Aha Erlebnis”, yaitu saat munculnya inspirasi atau gagasan baru.

Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhadap realitas. Di sini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis).

Setelah berhasil melewati proses tersebut, maka lahirlah sebuah inovasi. Inovasi adalah tentang bagaimana seseorang mengimplementasikan kreativitas terhadap sesuatu menjadi satu kombinasi baru yang dapat menghasilkan pemecahan masalah. Definisi ‘baru’ di sini tidak selalu berarti original, melainkan ‘kebaruan’ atau ‘diperbaharui’, yang berarti juga adalah improvement, karena inovasi tidak harus selalu berwujud barang atau jasa baru, melainkan juga perbaikan atau pengembangan dari barang atau jasa yang telah ada.

Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama adalah wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi dan orang.

Untuk membantu kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas yang inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang terakhir, untuk menjadi seorang yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, maka kita harus selalu berfikir positif agar dapat menjadi orang yang sukses.


Dalam mengimpelementasikan berfikir kreatif dan inovatif serta proses kreatif yaitu:
1. Selalu berfikir maju serta menentukan apa saja yang akan kita lakukan.
2. Tidak mudah menyerah dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik.
3. Jangan mudah puas dengan apa yang sudah kita capai.
4. Mengembangkan ide yang kita dapat lalu mengolahnya menjadi sesuatu yang baru.
5. Selalu berdoa dan yakin dengan apa yang kita kerjakan.