KARYA TULIS
ILMIAH
“ Penggunaan Teknologi Informasi
Pada E-Business “
Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Disusun Oleh:
Theresia Magdalena
(43218110075)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam
menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN: PENGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSSINNES untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka
penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua
pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan
tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Seperti kata pepatah,
tidak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih
jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat
bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
Jakarta, 22
September 2019.
ABSTRAK
Business adalah
kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi
elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan
dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan
fleksibel. Contoh dari e-business misalnya
pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan
barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang
tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.
Istilah e-commerce dan e-business mungkin
kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya
memang memiliki huruf “e” yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk
internet dan EDI (Electronic Data Interchange) untuk mengembangkan proses
bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan
bagian dari e-business, namun
tidak semua e-business berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit
jika dibandingkan dengan e-business, di
mana e-commerce adalah
sub perangkat dari e-business. E-business memiliki ruang
lingkup yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk
menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada
bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk
belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika
konsumen mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak
berwujud melalui internet.
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Menggunakan teknologi informasi dalam
dunia bisnis untuk menghadapi globalisasi sering menghasilkan sistem informasi
yang dapat membantu perusahaan unggul dalam bersaing di pasar. Banyak pengamat
ekonomi, konsultan manajemen, dan futuris yang menyepakati bahwa era milenium
baru ditandai dengan revolusi baru yang berdampak transformasional lebih
dahsyat dibandingkan revolusi industri. Faktor pemicu utama perubahan dalam era
informasi adalah teknologi informasi dan pemasaran.
Memasuki era globalisasi, para
pengusaha perlu mempertimbangkan pemanfaatan teknologi komputer dan
telekomunikasi seperti internet untuk melakukan kegiatan bisnis dengan
jangkauan pasar yang luas. Dengan teknologi itu, para pengusaha dapat membangun
unit-unit bisnis secara elektronik, artinya tidak membutuhkan tempat secara
fisik. Kini makin banyak perusahaan di Indonesia yang menerapkan e-business
(electronic business) sebagai sarana untuk membantu perkembangan perusahaan,
terutama untuk memperbaiki proses bisnis mereka. Salah satu jenis implementasi
teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk produk
adalah dengan menggunakan e-business. Dengan adanya layanan e-business ini maka
pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat.
B. Tujuan
Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan E-Business
2. Bagaimana penerapan teknologi informasi E-business
dalam perusahaan
LITERATUR
TEORI
Pengertian E-Business
E-business adalah
kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi
elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan
dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan
fleksibel. Contoh dari ebusiness misalnya
pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com.
Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa
pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara
elektronik.
Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya
sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki
huruf “e” yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI
(Electronic Data Interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara
definisi e-commerce merupakan
bagian dari e-business, namun
tidak semua e-business berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit
jika dibandingkan dengan e-business, di
mana e-commerce adalah
sub perangkat dari e-business. E-business memiliki ruang
lingkup yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk
menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada
bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk
belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika
konsumen mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak
berwujud melalui internet.
Beberapa pengertian E-Business sebagai berikut:
1.
E-business adalah
mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses
bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business
yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik
retail maupun grosir.
2.
E-business adalah
praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan
produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
3.
E-business meliputi
semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
(ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi
ke konsumen.
4.
Penggunaan internet dan teknologi
digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi.
5.
Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman,
fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan
mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan
pemanfaatan teknologi internet.
Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing,
produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi
online memegang peranan yang sangat penting pada e-business.
Ada
beberapa Metode Pengembangan e-Business :
- Pertimbangan Komoditi
- Infrastruktur Pengembangan
- Perencanaan Basisdata
- Pengembangan Program Aplikasi
- Implementasi dan Disseminasi
- Pertimbangan Komoditi
- Infrastruktur Pengembangan
- Perencanaan Basisdata
- Pengembangan Program Aplikasi
- Implementasi dan Disseminasi
Aplikasi
E-bussiniess:
- ERP (Enterprise Resource
Planning) sistem informasi pendukung e-business, yg menyediakan
berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM,
marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu
melakukan otomatisasi proses bisnis.
- CRM (Customer
Relationship management) ¤ sistem kustomisasi real time
yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk
dan servis berdasarkan keinginan kustomer.
- EAI (Enterprise
Application Integration) ¤ merupakan konsep integrasi
berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar
data berbasis message.
- SCM (Supply Chain
Management) ¤ manajemen rantai supply secara otomatis
terkomputerisasi.
Ada beberapa bentuk e-Business, yaitu sebagai berikut :
1. B2C
(Business to Consument)
B2C adalah kegiatan e-business dalam
pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa.
Transaksi penjualan dapat dilakukan di intenet dan pemesanan langsung dilakukan
oleh konsumen dengan melihat harga - harga yang sudah tercantum.
Contoh dari Website E-Commerse B2C adalah :
Contoh dari Website E-Commerse B2C adalah :
·
Giestore Aksesoris (Giestore.com)
Giestore adalah sebuah toko online yang
menjual berbagai jenis aksesoris, giestore.com termasuk kedalam jenis website
E-Commerse B2C karena Giestore adalah sebuah perusahaan yang menjual barang –
barangnya kepada konsumen secara langsung.
·
Asus Store (store.asus.com)
Asus
Store adalah sebuah website E-Commerse yang baru didirikan oleh Asus yang
menjual smartphone buatan asus langsung kepada konsumen. Oleh karena itu asus
store juga termasuk kedalam Website E-Commerse B2C.
2. B2B
(Business to Business)
B2B
adalah transaksi secara elektronik antara objek bisnis yang satu dengan objek
bisnis lainnya. B2B disebut juga transaksi antar perusahaan. Transaksinya
menggunakan EDI (Elektronikm data Interchange) dan email untuk pembelian barang
dan jasa, informasi dan konsultasi. B2B juga digunakan untuk pengiriman dan
penerimaan berupa proposal bisnis.
Contoh website E-commerce B2B adalah :
Contoh website E-commerce B2B adalah :
·
PT Krakatau Steel
(www.krakatausteel.com)
PT
Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk melakukan
pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan
perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan Mitra dapat memesan baja di
Krakatau Steel dengan menggunakan EDI.
·
Unilever adalah perusahaan penghasil
produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia.
Unilever adalah salah satu customers dari PT. Electronic Data Interchange
Indonesia.
3. C2C
(Consumer to Consumer)
C2C
adalah Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi antar
konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu. C2C
merupakan model e-commerce yang telah menjamur di Indonesia.
Contoh Dari Website C2C adalah :
Contoh Dari Website C2C adalah :
·
Carmudi (carmudi.co.id)
Carmudi.co.id
adalah situs jual beli kendaraan yang memberikan penawaran terbaik dalam pasar
mobil di Indonesia. Di carmudi.co.id pengunjung situs dapat mengiklankan
mobil yang akan dijual ataupun jika ingin membeli mobil, pengunjung situs dapat
mencari mobil mobil yang ditawarkan oleh pengunjung lain di carmudi.co.id
·
Puali.com
Sama
halnya dengan carmudi.co.id, puali.com adalah sebuah situs jual beli. namun di
puali.com pengunjung situs bisa mengiklankan lebih banyak jenis barang
tidak seperti di carmudi.co.id yang hanya dikhususkan untuk jual beli
kendaraan.
4. C2B
(Consumer to Business)
C2B
adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau
jual beli barang secara tradisional, meliputi individu yang menjual produk atau
jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi
dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi.
Contoh C2B Yaitu :
Contoh C2B Yaitu :
·
Google Play adalah layanan konten
digital milik Google yang melingkupi toko untuk produk-produk seperti
musik/lagu, buku, aplikasi, permainan. Para pengembang dapat mengupload produk
– produk nya di google play. Produk yang telah di upload ke google play
kemudian akan ditawarkan oleh google ke pengguna. Dengan kerjasama ini berarti
pengembang bertindak sebagai consumer dan google sebagai business yang
menampung produk- produk dari para pengembang.
MBT
(My Blogger Themes) adalah sebuah situs yang menjual template – template blog
dari berbagai pengembang template. Pembuat template dapat mengupload template
yang dibuatnya pada link yang telah disediakan oleh MBT, kemudian MBT akan
Menjual Template Yang telah di upload dan berbagi keuntungan dengan pembuat
template.
5. G2B
(Goverment to Business)
G2B
adalah suatu bentuk kerjasama antara pemerintah dengan para pelaku
bisnis/sektor bisnis dengan menggunakan interaksi secara online.
Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll
Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll
6. B2G
(Bussiness to Government)
B2G
sama dengan B2B disebut sebagai definisi pasar “pemasaran sektor publik” yang
mencakup pemasaran produk dan jasa untuk instansi pemerintah melalui teknik
komunikasi pemasaran terpadu seperti iklan, dan komunikasi berbasis web, dll.
Contoh:
Contoh:
·
http://www.businessofgovernment.org/
IBM Center for the Business of Government menghubungkan penelitian manajemen publik dengan praktek. Sejak tahun 1998, telah membantu para eksekutif sektor publik meningkatkan efektivitas pemerintah dengan ide-ide praktis. Kami mensponsori penelitian independen oleh pikiran teratas di perguruan tinggi dan sektor non-profit. Dan menciptakan peluang untuk dialog tentang berbagai topik manajemen publik.
IBM Center for the Business of Government menghubungkan penelitian manajemen publik dengan praktek. Sejak tahun 1998, telah membantu para eksekutif sektor publik meningkatkan efektivitas pemerintah dengan ide-ide praktis. Kami mensponsori penelitian independen oleh pikiran teratas di perguruan tinggi dan sektor non-profit. Dan menciptakan peluang untuk dialog tentang berbagai topik manajemen publik.
7. G2G
(Government to Governments)
Di
era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk
saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk
berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya
berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk
memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara
(masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme
hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya.
Contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial, Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan imigrasi, Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.
Contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial, Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan imigrasi, Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.
Membangun Sistem E-business
Membangun sistem e-business bukan hanya
mengkomputerisasi sistem informasi bisnis yang kemudian dihubungkan ke
Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan dalam membangun sistem e-business,
maka niscaya sistem itu sulit untuk bertahan. Oleh sebab itu sebelum membangun
sistem e-business perlu menetapkan persiapan yang tepat menuju
pembangunan e-business. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pembangunan e-business.
Visi dan prospek membangun e-business:
1. Adanya keinginan yang kuat dan konsisten untuk membangun
hubungan langsung dengan konsumen.
2. Pembangunan Jaringan Komunitas
3. Perluasan pasar
4. Masuk era persaingan global
Tahap-tahap Pembangunan
Sistem
Tahap- tahap dalam
pembentukan Sistem e-business:
1. Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet
seoptimal mungkin
2. Membangun halaman Web, Web merupakan
salah satu wadah dimana e-business dapat dijalankan maka oleh sebab itu
perlu dibuat web dari e-business.
3. Membangun SI E-Business yang efektif
Pembangunan Sistem informasi ini dapat meliputi kegiatan
merancang aliran data, prosedur pengolahan dan aliran informasi. Untuk
dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisiendiperlukan perencanaan,
pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masingmasing organisasi.
Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan
keunggulan dalam berkompetisi
4. Mengembangkan SI yang bersifat inter platform
Sistem
informasi diharapkan mampu menjembatani antar platform system informasi seperti
arsitektur komputer, sistem operasi atau bahasa pemrograman.
Tahapan E-business
Ada empat tahap
pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, di mana
terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business,
diantaranya sebagai berikut:
1.
Mendayagunakan komputer
2.
Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC,
dll,.)
3.
Membangun dan mendayagunakan web
4. E
– commerce
Perbedaan yang mendasar
antara e-commerce dan e-business adalah bahwa
tujuan e-commerce berorientasi pada bagaimana memperoleh
keuntungan, sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan
jangka panjang dan sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan
terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan
masalah sosial lainnya. Selain dari perbedaan yang dimiliki oleh keduanya,
ternyata keduanya juga memiliki persamaan tujuan yaitu memajukan perusahaan
menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya.
PEMBAHASAN
Profil Perusahaan AirAsia
Maskapai penerbangan yang terdepan di Asia ini
didirikan dengan impian untuk membuat semua orang dapat terbang dengan pesawat.
Sejak 2001, AirAsia telah dengan mulus mendobrak norma bepergian keliling dunia
dan telah meningkatkan posisinya menjadi yang terbaik di dunia. Dengan jaringan
rute yang membentang di lebih dari 20 negara, AirAsia terus membangun jalur
menuju penerbangan berbiaya hemat dengan solusi inovatif kami, proses yang
efisien dan pendekatan kami terhadap dunia bisnis yang penuh dengan semangat.
Bersama dengan perusahaan rekanan kami AirAsia X, Thai AirAsia dan Indonesia
AirAsia, AirAsia siap membawa konsep terbang dengan biaya hemat ke level yang
baru dengan slogan kami: “Sekarang Siapapun Bisa Terbang (Now Everyone Can
Fly)”.
Core Business AirAsia
Core Business AirAsia
Menciptakan brand ASEAN yang diakui secara global. Mencapai tarif terhemat
sehingga semua orang bisa terbang dengan AirAsia. Mempertahankan produk
berkualitas tinggi, menggunakan teknologi untuk mengurangi pembiayaan dan
meningkatkan kualitas layanan.
AirAsia Memfokuskan diri untuk penerbangan berbiaya hemat, untuk penerbangan jarak jauh.
AirAsia menyediakan jaringan titik ke titik dan berfrekuensi tinggi untuk bisnis layanan jarak jauh. Efisiensi biaya AirAsia bersumber dari langkah mempertahankan armada penerbangan yang sederhana dan jaringan rute yang didasarkan pada bandara berbudget hemat, tanpa pembagian kode yang rumit dan kebiasaan-kebiasaan pembiayaan lainnya, yang memberatkan penerbangan konvensional tanpa mengurangi komitmen kami dalam hal keamanan penerbangan. Para penumpang dapat terus menikmati penerbangan dengan biaya hemat, melalui penghematan biaya yang kami lakukan.
AirAsia Memfokuskan diri untuk penerbangan berbiaya hemat, untuk penerbangan jarak jauh.
AirAsia menyediakan jaringan titik ke titik dan berfrekuensi tinggi untuk bisnis layanan jarak jauh. Efisiensi biaya AirAsia bersumber dari langkah mempertahankan armada penerbangan yang sederhana dan jaringan rute yang didasarkan pada bandara berbudget hemat, tanpa pembagian kode yang rumit dan kebiasaan-kebiasaan pembiayaan lainnya, yang memberatkan penerbangan konvensional tanpa mengurangi komitmen kami dalam hal keamanan penerbangan. Para penumpang dapat terus menikmati penerbangan dengan biaya hemat, melalui penghematan biaya yang kami lakukan.
Penerapan
e-business Pada AirAsia
Penggunaan internet sebagai bisnis model inti
dalam perusahaan juga biasa dikenal dengan e-business. Melalui AirAsia.com,
maka customer hanya perlu mengakses situs dari AirAsia.com untuk melakukan
reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi, mereka dapat melakukan
reservasi untuk hotel dan berbagai paket menarik yang ditawarkan oleh
AirAsia.com. Dengan sistem e-Business tersebut, AirAsia dapat melakukan efisiensi
biaya seperti komisi untuk travel agent, dan juga AirAsia tidak perlu membuat
sistem Human Resource sebanyak pada perusahaan penerbangan lainnya. E-Business
yang diterapkan AirAsia termasuk dalam aplikasi B2C (Business to Consumer)
dimana aplikasi ini ditujukan agar consumer dapat langsung berhubungan dengan
pihak perusahaan tanpa harus melalui perantara (travel agent) seperti sistem
reservasi konvensional. Penerapan e-Business pada AirAsia memberikan berbagai
keuntungan baik untuk pihak perusahaan maupun bagi pihak customer.
Sistem yang digunakan sebagai POS (Point Of
Sales) disebut dengan Global Distribution System (GDS). GDS memiliki interface
yang berupa GUI (Graphical User Interface) yang langsung berhadapan dengan
pelanggan. Saat pelanggan berinteraksi dengan sistem malalui GUI, maka sistem
tersebut secara real-time akan melakukan proses-proses back-office diantaranya
melakukan validasi, otorisasi dan konfirmasi yang akhirnya akan memberikan
pelanggan suatu bukti penjualan tiket sehingga bukti penjualan ini yang
akhirnya akan digunakan sebagai tiket pesawat.
Keberhasilan AirAsia yang dapat mempertahankan
kualitas maskapainya dengan penggunaan e-Business sebagai core business model
merupakan salah satu bukti bahwa teknologi dapat memberikan competitive advantage dalam
persaingan bisnis. Namun pengggunaan teknologi juga harus didukung dengan
infrastruktur dan sistem yang memadai sehingga akan memberikan hasil yang
optimal bagi profitabilitas perusahaan.
website ini awalnya adalah sebuah forum yang
usernya berkumpul untuk membicarakan ketertarikan masing-masing, seperti
tertarik dengan ikan,otomotif, olahraga, film, music, dan sebagainya. Kaskus.us
ini sudah lama berdiri sebagai forum terbesar di Indonesia. Kemudian kaskus.us
ini mengembangkan kategorinya tidak hanya sekedar forum untuk berkumpul dan
berdiskusi saja, kaskus membuka bagian khusus untuk jual-beli, maka bagian
tersebut diberikan nama sebagai forum jual-beli. Di tempat tersebut
diberlakukanlah sistem e-commrce, karena orang menjual barang melalui kaskus,
dan juga transaksi yang dilakukan antara penjaual dan pembeli menggunakan
transaksi elektronik. Untuk lebih memudahkan mereka, kaskus juga memberikan
transaksi online yang mudah, yang dinamakan “kaskus epay”, sehingga hal ini
menjadikan kaskus salah satu perusahaan yang mengimpelentasikan kegiatannya dengan
e-business.
Webstite ini menyediakan penjualan online yang
mudah dalam hal transaksi, barang-barang yang dijual juga banyak kategorinya,
yang mereka jual bisa dari mereka sendiri, atau mempertemukan penjual dan
pembeli. Perusahaan ini dinilai sudah menggunakan e-business karena untuk dapat
membeli barang mereka perlu adanya transaksi secara online.
Manfaat
dan Hambatan E-Bisnis
A.
Manfaat E-bisnis:
·
Bagi Perusahaan Atau Pebisnis Perorangan
·
Memperpendek jarak
·
Perluasan pasar
·
Biaya terkendal
·
Efisien
·
Cash flow terjamin
·
Manfaat lainya
B.
Bagi Konsumen
·
Efektif
·
Biaya terkendali
·
Aman secara fisik
·
Harga murah
·
Fleksibel
C.
Bagi Masyarakat Pada Umumnya
·
Peluang kerja baru
·
Wahana kompetisi
D.
Bagi Dunia Akademis
·
Tantangan baru
·
Para peneliti tertantang untuk melakukan
analisis terhadap pergeseran pola bisnis.
·
Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa
pendidika.
B. Hambatan
E-Bisnis:
Beberapa hambatan-hambatan yang ada tentang
implementasi E-Business adalah sebagai berikut:
1.
Belum terbentuknya high trust society.
Perubahan pola belanja konsumen dari pola konvensional kepada virtual.
Masyarakat masih terbiasa membeli dengan memegang barang yang akan dibeli dan
menanyakan sedetail mungkin tentang produk yang kan mereka beli.
2.
Pada umumnya harga tidak bisa ditawar lagi.
Tidak seperti pasar tradisioanal proses transaksi melalui proses tawar-menawar.
3.
Sarana dan prasarana masih belum memadai.
4.
Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan
menguasai dengan baik dan benar konsep dan implementasi teknologi ini.
5.
Jasa pengiriman pos. masih memerlukan
pembenahan, sehingga proses pengiriman barang tidak terlalu lama sampai kepada
tangan pembeli.
6.
Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan kartu
kredit.
7.
Perbedaan flatform antar perusahaan.
8.
Penjual dan pembeli masih menunggu sampai
sistem E-Business stabil dan aman.
9.
E-Business masih dipandang sebelah mata
sebagai sistem yang sulit digunakan.
10.
Perubahan pola konsumen menjadi aktif. Etika
dan moralitas, E-Business belum mendapatkan tempat yang tepat sehingga banyak
disalahgunakan menjadi penjajakan bisnis pornografi.
Kelebihan
dan Kelemahan e-business
KELEBIHAN
1. Akses Mudah : Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya membutuhkan koneksi internet yang baik dan memadai
2. Menghemat Waktu : Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke tempat konsumen maupun rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan transaksi maupun kerjasama. Maka berbeda dengan e-business, segala jenis komunikasi dilaksanakan secara online di internet.
3. Lebih Tepat Sasaran : Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada kita. Sedangkan yang tidak berminat, tidak
perlu mengindahkan iklan yang kita buat sebagai pebisnis.
4. Tidak Membutuhkan Modal Besar
KELEMAHAN
1. Tidak Ada Pertemuan dengan Konsumen Secara Langsung
Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis dengan konsumen. Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus membuat kesepakatan untuk bertemu.
2. Resiko Penipuan Lebih Tinggi Dibanding Bisnis Lainnya
Karena tidak ada pertemuan antara pebisnis dengan konsumen maka akan sering terjadi penipuan jika konsumen ataupun calon pebisnis (pemula) kurang pengetahuannnya mengenai seluk beluk bisnis internet.
Sekarang ini sedang menjamur bisnis MLM (Multi Level Marketing) lewat internet yang menawarkan kerja mudah dengan gaji fantastis.
Kita perlu curiga dalam hal ini, jangan mudah percaya dengan testimoni-testimoni yang ada di halaman website tersebut. Karena bisa saja hal itu sudah diatur oleh oknum bisnis abal-abal tersebut.
1. Akses Mudah : Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya membutuhkan koneksi internet yang baik dan memadai
2. Menghemat Waktu : Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke tempat konsumen maupun rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan transaksi maupun kerjasama. Maka berbeda dengan e-business, segala jenis komunikasi dilaksanakan secara online di internet.
3. Lebih Tepat Sasaran : Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada kita. Sedangkan yang tidak berminat, tidak
perlu mengindahkan iklan yang kita buat sebagai pebisnis.
4. Tidak Membutuhkan Modal Besar
KELEMAHAN
1. Tidak Ada Pertemuan dengan Konsumen Secara Langsung
Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis dengan konsumen. Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus membuat kesepakatan untuk bertemu.
2. Resiko Penipuan Lebih Tinggi Dibanding Bisnis Lainnya
Karena tidak ada pertemuan antara pebisnis dengan konsumen maka akan sering terjadi penipuan jika konsumen ataupun calon pebisnis (pemula) kurang pengetahuannnya mengenai seluk beluk bisnis internet.
Sekarang ini sedang menjamur bisnis MLM (Multi Level Marketing) lewat internet yang menawarkan kerja mudah dengan gaji fantastis.
Kita perlu curiga dalam hal ini, jangan mudah percaya dengan testimoni-testimoni yang ada di halaman website tersebut. Karena bisa saja hal itu sudah diatur oleh oknum bisnis abal-abal tersebut.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa, e-business adalah
salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan bisnis kita atau
memulai sebuah bisnis baru. Dimana kemudahannya membuat kita tidak perlu harus kesana
kemari hanya untuk bertemu dengan orang lain. Dan membayar uang jutaan rupiah
hanya untuk menyebarkan dan memberitahukan orang-orang kalau kita mempunyai
bisnis.
Dimasa yang serba digital dan akses informasi
yang semakin cepat telah mengubah paradigma dalam berbisnis. Bisnis yang
dikelola secara tradisional akan mengalami beberapa permasalahan dan tidak
dapat efektif berkembang. E-business memudahkan kita dalam manajemen dan
membantu meningkatkan produktifitas kerja.
DAFTAR PUSTAKA
"Putra, Y. M. (2018). Penggunaan Teknologi
Informasi Pada E-Business. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar