Minggu, 22 September 2019

Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Bussinnes


KARYA TULIS ILMIAH
Penggunaan Teknologi Informasi  Pada E-Business
Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si

Image result for logo mercubuana


Disusun Oleh:

                            Theresia Magdalena                  
(43218110075)




KATA PENGANTAR

                         Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: PENGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSSINNES untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
                       Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
                         Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.





                                                                                                                 Jakarta, 22 September 2019.






ABSTRAK      

Business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.
Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki huruf “e” yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (Electronic Data Interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-business, namun tidak semua e-business berarti e-commerceE-commerce lebih sempit jika  dibandingkan dengan e-business, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-business. E-business memiliki ruang lingkup yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu  kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet.






PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Menggunakan teknologi informasi dalam dunia bisnis untuk menghadapi globalisasi sering menghasilkan sistem informasi yang dapat membantu perusahaan unggul dalam bersaing di pasar. Banyak pengamat ekonomi, konsultan manajemen, dan futuris yang menyepakati bahwa era milenium baru ditandai dengan revolusi baru yang berdampak transformasional lebih dahsyat dibandingkan revolusi industri. Faktor pemicu utama perubahan dalam era informasi adalah teknologi informasi dan pemasaran.
Memasuki era globalisasi, para pengusaha perlu mempertimbangkan pemanfaatan teknologi komputer dan telekomunikasi seperti internet untuk melakukan kegiatan bisnis dengan jangkauan pasar yang luas. Dengan teknologi itu, para pengusaha dapat membangun unit-unit bisnis secara elektronik, artinya tidak membutuhkan tempat secara fisik. Kini makin banyak perusahaan di Indonesia yang menerapkan e-business (electronic business) sebagai sarana untuk membantu perkembangan perusahaan, terutama untuk memperbaiki proses bisnis mereka. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk produk adalah dengan menggunakan e-business. Dengan adanya layanan e-business ini maka pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat.

B.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan E-Business
2.      Bagaimana penerapan teknologi informasi E-business dalam perusahaan





LITERATUR TEORI

    Pengertian E-Business
E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari ebusiness misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.
Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki huruf “e” yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (Electronic Data Interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-business, namun tidak semua e-business berarti e-commerceE-commerce lebih sempit jika  dibandingkan dengan e-business, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-business. E-business memiliki ruang lingkup yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu  kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet.
Beberapa pengertian E-Business sebagai berikut:
1.      E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.
2.      E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
3.      E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen.
4.      Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi.
5.      Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet.
Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business.
Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :
-    Pertimbangan Komoditi
-    Infrastruktur Pengembangan
-    Perencanaan Basisdata
-    Pengembangan Program Aplikasi
-    Implementasi dan Disseminasi

Aplikasi E-bussiniess:
  • ERP (Enterprise Resource Planning) sistem informasi pendukung e-business, yg menyediakan  berbagai macam kebutuhan  perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing,  warehouse, shipping, dan payment, serta mampu  melakukan otomatisasi proses bisnis.
  • CRM (Customer Relationship  management) ¤ sistem kustomisasi real time  yang  memanajemen  kustomer dan melakukan personalisasi produk dan  servis berdasarkan keinginan kustomer.
  • EAI (Enterprise Application Integration) ¤ merupakan  konsep  integrasi  berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling  bertukar data berbasis message.
  • SCM (Supply Chain Management) ¤ manajemen rantai supply secara otomatis  terkomputerisasi.

Ada beberapa bentuk e-Business, yaitu sebagai berikut :
1.      B2C (Business to Consument)
B2C adalah kegiatan e-business dalam pelayanan secara  langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Transaksi penjualan dapat dilakukan di intenet dan pemesanan langsung dilakukan oleh konsumen dengan melihat harga - harga yang sudah tercantum.
Contoh dari Website E-Commerse B2C adalah : 
·         Giestore Aksesoris (Giestore.com)
Giestore adalah sebuah toko online yang menjual berbagai jenis aksesoris, giestore.com termasuk kedalam jenis website E-Commerse B2C karena Giestore adalah sebuah perusahaan yang menjual barang – barangnya kepada konsumen secara langsung.
·         Asus Store (store.asus.com)
Asus Store adalah sebuah website E-Commerse yang baru didirikan oleh Asus yang menjual smartphone buatan asus langsung kepada konsumen. Oleh karena itu asus store juga termasuk kedalam Website E-Commerse B2C.
2.    B2B (Business to Business)
B2B adalah transaksi secara elektronik antara objek bisnis yang satu dengan objek bisnis lainnya. B2B disebut juga transaksi antar perusahaan. Transaksinya menggunakan EDI (Elektronikm data Interchange) dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi. B2B juga digunakan untuk pengiriman dan penerimaan berupa proposal bisnis.
Contoh website E-commerce B2B adalah :
·         PT Krakatau Steel (www.krakatausteel.com) 
PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk melakukan pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan  Mitra dapat memesan baja di Krakatau Steel dengan menggunakan EDI.
·         Unilever (www.unilever.co.id/id/)
·         Unilever adalah perusahaan penghasil produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Unilever adalah salah satu customers dari PT. Electronic Data Interchange Indonesia.
3.    C2C (Consumer to Consumer)
C2C adalah Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu. C2C merupakan model e-commerce yang telah menjamur di Indonesia.
Contoh Dari Website C2C adalah :
·         Carmudi (carmudi.co.id)
Carmudi.co.id adalah situs jual beli kendaraan yang memberikan penawaran terbaik dalam pasar mobil di Indonesia. Di carmudi.co.id  pengunjung situs dapat mengiklankan mobil yang akan dijual ataupun jika ingin membeli mobil, pengunjung situs dapat mencari mobil mobil yang ditawarkan oleh pengunjung lain di carmudi.co.id
·         Puali.com
Sama halnya dengan carmudi.co.id, puali.com adalah sebuah situs jual beli. namun di puali.com pengunjung situs bisa mengiklankan lebih banyak  jenis barang tidak seperti di carmudi.co.id yang hanya dikhususkan untuk jual beli kendaraan.
4.    C2B (Consumer to Business)
C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual beli barang secara tradisional, meliputi individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi.
Contoh C2B  Yaitu :
·         Google Play (http://play.google.com/)
·         Google Play adalah layanan konten digital milik Google yang melingkupi toko untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi, permainan. Para pengembang dapat mengupload produk – produk nya di google play. Produk yang telah di upload ke google play kemudian akan ditawarkan oleh google ke pengguna. Dengan kerjasama ini berarti pengembang bertindak sebagai consumer dan google sebagai business yang menampung produk- produk dari para pengembang.
·         MBT (www.mybloggerthemes.com)
MBT (My Blogger Themes) adalah sebuah situs yang menjual template – template blog dari berbagai pengembang template. Pembuat template dapat mengupload template yang dibuatnya pada link yang telah disediakan oleh MBT, kemudian MBT akan Menjual Template Yang telah di upload dan berbagi keuntungan dengan pembuat template.
5.    G2B (Goverment to Business)
G2B adalah suatu bentuk kerjasama antara pemerintah dengan para pelaku bisnis/sektor bisnis dengan menggunakan interaksi secara online.
Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll
6.    B2G (Bussiness to Government)
B2G sama dengan B2B disebut sebagai definisi pasar “pemasaran sektor publik” yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk instansi pemerintah melalui teknik komunikasi pemasaran terpadu seperti iklan, dan komunikasi berbasis web, dll.
Contoh:
·         http://www.businessofgovernment.org/
IBM Center for the Business of Government menghubungkan penelitian manajemen publik dengan praktek. Sejak tahun 1998, telah membantu para eksekutif sektor publik meningkatkan efektivitas pemerintah dengan ide-ide praktis. Kami mensponsori penelitian independen oleh pikiran teratas di perguruan tinggi dan sektor non-profit. Dan menciptakan peluang untuk dialog tentang berbagai topik manajemen publik.

7.    G2G (Government to Governments)
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya.
Contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial, Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan imigrasi, Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.



Membangun Sistem E-business
Membangun sistem e-business bukan hanya mengkomputerisasi sistem informasi bisnis yang kemudian dihubungkan ke Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan dalam membangun sistem e-business, maka niscaya sistem itu sulit untuk bertahan. Oleh sebab itu sebelum membangun sistem e-business perlu menetapkan persiapan yang tepat menuju pembangunan e-business. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan e-business.
Visi dan prospek membangun e-business:
1.      Adanya keinginan yang kuat dan konsisten untuk membangun hubungan langsung dengan konsumen.
2.      Pembangunan Jaringan Komunitas
3.      Perluasan pasar
4.      Masuk era persaingan global




Tahap-tahap Pembangunan Sistem
Tahap- tahap dalam pembentukan Sistem e-business:
1.      Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin
2.       Membangun halaman Web, Web merupakan salah satu wadah dimana e-business dapat dijalankan maka oleh sebab itu perlu   dibuat web dari e-business.
3.      Membangun SI E-Business yang efektif
Pembangunan Sistem informasi ini dapat meliputi kegiatan merancang aliran data, prosedur pengolahan dan aliran informasi. Untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi 
4.      Mengembangkan SI yang bersifat inter platform
Sistem informasi diharapkan mampu menjembatani antar platform system informasi seperti arsitektur komputer, sistem operasi atau bahasa pemrograman.

Tahapan E-business
Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, diantaranya sebagai berikut:
1.      Mendayagunakan komputer
2.      Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll,.)
3.      Membangun dan mendayagunakan web
4.      E – commerce

Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce berorientasi pada bagaimana memperoleh keuntungan, sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang dan sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Selain dari perbedaan yang dimiliki oleh keduanya, ternyata keduanya juga memiliki persamaan tujuan yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya.










PEMBAHASAN



Profil Perusahaan AirAsia
Maskapai penerbangan yang terdepan di Asia ini didirikan dengan impian untuk membuat semua orang dapat terbang dengan pesawat. Sejak 2001, AirAsia telah dengan mulus mendobrak norma bepergian keliling dunia dan telah meningkatkan posisinya menjadi yang terbaik di dunia. Dengan jaringan rute yang membentang di lebih dari 20 negara, AirAsia terus membangun jalur menuju penerbangan berbiaya hemat dengan solusi inovatif kami, proses yang efisien dan pendekatan kami terhadap dunia bisnis yang penuh dengan semangat. Bersama dengan perusahaan rekanan kami AirAsia X, Thai AirAsia dan Indonesia AirAsia, AirAsia siap membawa konsep terbang dengan biaya hemat ke level yang baru dengan slogan kami: “Sekarang Siapapun Bisa Terbang (Now Everyone Can Fly)”.

Core Business AirAsia
     Menciptakan brand ASEAN yang diakui secara global. Mencapai tarif terhemat sehingga semua orang bisa terbang dengan AirAsia. Mempertahankan produk berkualitas tinggi, menggunakan teknologi untuk mengurangi pembiayaan dan meningkatkan kualitas layanan.
AirAsia Memfokuskan diri untuk penerbangan berbiaya hemat, untuk penerbangan jarak jauh.
     AirAsia menyediakan jaringan titik ke titik dan berfrekuensi tinggi untuk bisnis layanan jarak jauh. Efisiensi biaya AirAsia bersumber dari langkah mempertahankan armada penerbangan yang sederhana dan jaringan rute yang didasarkan pada bandara berbudget hemat, tanpa pembagian kode yang rumit dan kebiasaan-kebiasaan pembiayaan lainnya, yang memberatkan penerbangan konvensional tanpa mengurangi komitmen kami dalam hal keamanan penerbangan. Para penumpang dapat terus menikmati penerbangan dengan biaya hemat, melalui penghematan biaya yang kami lakukan.



Penerapan e-business Pada AirAsia
Penggunaan internet sebagai bisnis model inti dalam perusahaan juga biasa dikenal dengan e-business. Melalui AirAsia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs dari AirAsia.com untuk melakukan reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi, mereka dapat melakukan reservasi untuk hotel dan berbagai paket menarik yang ditawarkan oleh AirAsia.com. Dengan sistem e-Business tersebut, AirAsia dapat melakukan efisiensi biaya seperti komisi untuk travel agent, dan juga AirAsia tidak perlu membuat sistem Human Resource sebanyak pada perusahaan penerbangan lainnya. E-Business yang diterapkan AirAsia termasuk dalam aplikasi B2C (Business to Consumer) dimana aplikasi ini ditujukan agar consumer dapat langsung berhubungan dengan pihak perusahaan tanpa harus melalui perantara (travel agent) seperti sistem reservasi konvensional. Penerapan e-Business pada AirAsia memberikan berbagai keuntungan baik untuk pihak perusahaan maupun bagi pihak customer.
Sistem yang digunakan sebagai POS (Point Of Sales) disebut dengan Global Distribution System (GDS). GDS memiliki interface yang berupa GUI (Graphical User Interface) yang langsung berhadapan dengan pelanggan. Saat pelanggan berinteraksi dengan sistem malalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan melakukan proses-proses back-office diantaranya melakukan validasi, otorisasi dan konfirmasi yang akhirnya akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket sehingga bukti penjualan ini yang akhirnya akan digunakan sebagai tiket pesawat.
Keberhasilan AirAsia yang dapat mempertahankan kualitas maskapainya dengan penggunaan e-Business sebagai core business model merupakan salah satu bukti bahwa teknologi dapat memberikan competitive advantage dalam persaingan bisnis. Namun pengggunaan teknologi juga harus didukung dengan infrastruktur dan sistem yang memadai sehingga akan memberikan hasil yang optimal bagi profitabilitas perusahaan.





1.      www.kaskus.us
website ini awalnya adalah sebuah forum yang usernya berkumpul untuk membicarakan ketertarikan masing-masing, seperti tertarik dengan ikan,otomotif, olahraga, film, music, dan sebagainya. Kaskus.us ini sudah lama berdiri sebagai forum terbesar di Indonesia. Kemudian kaskus.us ini mengembangkan kategorinya tidak hanya sekedar forum untuk berkumpul dan berdiskusi saja, kaskus membuka bagian khusus untuk jual-beli, maka bagian tersebut diberikan nama sebagai forum jual-beli. Di tempat tersebut diberlakukanlah sistem e-commrce, karena orang menjual barang melalui kaskus, dan juga transaksi yang dilakukan antara penjaual dan pembeli menggunakan transaksi elektronik. Untuk lebih memudahkan mereka, kaskus juga memberikan transaksi online yang mudah, yang dinamakan “kaskus epay”, sehingga hal ini menjadikan kaskus salah satu perusahaan yang mengimpelentasikan kegiatannya dengan e-business.
2.      www.Tokobagus.com
Webstite ini menyediakan penjualan online yang mudah dalam hal transaksi, barang-barang yang dijual juga banyak kategorinya, yang mereka jual bisa dari mereka sendiri, atau mempertemukan penjual dan pembeli. Perusahaan ini dinilai sudah menggunakan e-business karena untuk dapat membeli barang mereka perlu adanya transaksi secara online.

Manfaat dan Hambatan E-Bisnis
A.      Manfaat E-bisnis:
·         Bagi Perusahaan Atau Pebisnis Perorangan
·         Memperpendek jarak
·         Perluasan pasar
·         Biaya terkendal
·         Efisien
·         Cash flow terjamin
·         Manfaat lainya

B.      Bagi Konsumen
·         Efektif
·         Biaya terkendali
·         Aman secara fisik
·         Harga murah
·         Fleksibel
C.      Bagi Masyarakat Pada Umumnya
·         Peluang kerja baru
·         Wahana kompetisi
D.     Bagi Dunia Akademis
·         Tantangan baru
·         Para peneliti tertantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola bisnis.
·         Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidika.
B.    Hambatan E-Bisnis:
Beberapa hambatan-hambatan yang ada tentang implementasi E-Business adalah sebagai berikut:
1.              Belum terbentuknya high trust society. Perubahan pola belanja konsumen dari pola konvensional kepada virtual. Masyarakat masih terbiasa membeli dengan memegang barang yang akan dibeli dan menanyakan sedetail mungkin tentang produk yang kan mereka beli.
2.              Pada umumnya harga tidak bisa ditawar lagi. Tidak seperti pasar tradisioanal proses transaksi melalui proses tawar-menawar.
3.              Sarana dan prasarana masih belum memadai.
4.              Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai dengan baik dan benar konsep dan implementasi teknologi ini.
5.              Jasa pengiriman pos. masih memerlukan pembenahan, sehingga proses pengiriman barang tidak terlalu lama sampai kepada tangan pembeli.
6.              Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit.
7.              Perbedaan flatform antar perusahaan.
8.              Penjual dan pembeli masih menunggu sampai sistem E-Business stabil dan aman.
9.              E-Business masih dipandang sebelah mata sebagai sistem yang sulit digunakan.
10.          Perubahan pola konsumen menjadi aktif. Etika dan moralitas, E-Business belum mendapatkan tempat yang tepat sehingga banyak disalahgunakan menjadi penjajakan bisnis pornografi.
Kelebihan dan Kelemahan e-business  
KELEBIHAN
1. Akses Mudah
: Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya membutuhkan koneksi internet yang baik dan memadai
2. Menghemat Waktu : Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke tempat konsumen maupun rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan transaksi maupun kerjasama. Maka berbeda dengan e-business, segala jenis komunikasi dilaksanakan secara online di internet.
3. Lebih Tepat Sasaran : Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada kita. Sedangkan yang tidak berminat, tidak
perlu mengindahkan iklan yang kita buat sebagai pebisnis.
4. Tidak Membutuhkan Modal Besar

KELEMAHAN
1. Tidak Ada Pertemuan dengan Konsumen Secara Langsung
Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis dengan konsumen. Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus membuat kesepakatan untuk bertemu.
2. Resiko Penipuan Lebih Tinggi Dibanding Bisnis Lainnya
Karena tidak ada pertemuan antara pebisnis dengan konsumen maka akan sering terjadi penipuan jika konsumen ataupun calon pebisnis (pemula) kurang pengetahuannnya mengenai seluk beluk bisnis internet.
Sekarang ini sedang menjamur bisnis MLM (Multi Level Marketing) lewat internet yang menawarkan kerja mudah dengan gaji fantastis.
Kita perlu curiga dalam hal ini, jangan mudah percaya dengan testimoni-testimoni yang ada di halaman website tersebut. Karena bisa saja hal itu sudah diatur oleh oknum bisnis abal-abal tersebut.















KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa, e-business adalah salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan bisnis kita atau memulai sebuah bisnis baru. Dimana kemudahannya membuat kita tidak perlu harus kesana kemari hanya untuk bertemu dengan orang lain. Dan membayar uang jutaan rupiah hanya untuk menyebarkan dan memberitahukan orang-orang kalau kita mempunyai bisnis.
Dimasa yang serba digital dan akses informasi yang semakin cepat telah mengubah paradigma dalam berbisnis. Bisnis yang dikelola secara tradisional akan mengalami beberapa permasalahan dan tidak dapat efektif berkembang. E-business memudahkan kita dalam manajemen dan membantu meningkatkan produktifitas kerja.



DAFTAR PUSTAKA



"Putra, Y. M. (2018). Penggunaan Teknologi Informasi  Pada E-Business. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".




Tidak ada komentar:

Posting Komentar