TUGAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM
INFORMASI UNTUK
PERSAINGAN
UNGGULAN
![Image result for logo mercubuana](https://cdn2.tstatic.net/jogja/foto/bank/images/logo-universitas-mercu-buana-yogyakarta_20171218_164530.jpg)
Disusun Oleh :
Theresia Magdalena
43218110075
Dosen Pengampu :
YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam
menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN UNGGULAN untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen.
Penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka
penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua
pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan
tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Seperti kata pepatah, tidak ada
gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari
sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis
dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan
menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
Jakarta, 15 September 2019.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Perkembangan
peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang
selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman
dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua,
peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia
arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi
dari setiap zaman akan selalu mengalami perubahan dan pengembangan sistem
informasi. Dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern
dan semakin luas cakupan informasinya.
Pengembangan
sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat. Dengan tingginya
kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula sistem
informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang.
Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur. Begitu pun,
perkembangan sistem informasi dipakai untuk membuat persaingan untuk menjadi
yang lebih unggul dalam menghasilkan sesuatu.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah yang ada, yaitu:
- Apa definisi pengembangan
sistem informasi?
- Apa saja strategi kompetensi
dasar?
- Bagaimana peranan sistem
informasi dalam perusahaan?
- Apa saja contoh keunggulan
kompetitif?
- Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini agar mahasiswa mengetahui tentang :
- Definisi pengembangan sistem
informasi.
- Strategi kompetensi dasar.
- Peranan Sistem Informasi dalam
perusahaan
- Keunggulan kompetitif
3.
Tujuan
Tujuan
penulisan ini adalah untuk mengetahui pengembangan sistem informasi untuk
persaingan dalam keunggulan suatu perusahaan.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Definisi Pengembangan Sistem
Informasi
Pengembangan
sistem informasi adalah kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan
pemakai yang mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.
Pengambangan sistem informasi merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan selama
pembangunan sistem informasi..
Definisi
pengembangan sistem informasi adalah aktivitas untuk menghasilkan sistem
informasi bebasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau
memanfaatkan kesempatan (oppurtunities) yang timbul (Derry Jiwanda,
2013).
Adapun definisi
lain mengenai pengembangan sistem informasi berdasarkan Gunadarma adalah
penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Terdapat
beberapa definisi mengenai pengembangan sistem informasi diantaranya adalah :
- Aktifitas untuk menghasilkan
sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan permasalahan
organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang
timbul.
- Kumpulan kegiatan para analis
sistem, perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan mengimlementasikan
sistem informasi.
- Tahapan kegiatan yang dilakukan
selama pembangunan sistem informasi
- Proses merencanakan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi dengan menggunakan
metode, teknik, dan alat bantu pengembangan tertentu.
Pengembangan
sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem
yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
![](file:///C:/Users/FINC-T~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.png)
2. Sistem Informasi Persaingan
Unggulan & Strategi Kompetensi Dasar
Model
sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk
menganalisis sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang
seharusnya ada dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi.
Dalam hal yang sama, model delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat
menjadi suatu cara yang baik untuk memahami kompleksitas dari bagaimana
perusahaan akan berinteraksi dengan lingkungannya. Integrasi antara model
sistem umum dan model delapan unsur lingkungan akan menjadi dasar dari suatu
konsep manajemen rantai pasokan (supply chain management).
Teknologi Informasi adalah
suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat
dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan.
Dapat juga diasumsikan bahwa
Teknologi Informasi adalah teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai
perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Sistem Informasi Strategis adalah
system informasi yang menggunakan Teknologi Informasi (IT) untuk membantu
perusahaan dalam hal mendapatkan keunggulan bersaing, meminimalkan hal yang
tidak menguntungkan sehingga tercapai tujuan strategis perusahaan.
Sistem Informasi Strategis membantu
perusahaan dengan menyediakan produk dan layanan yang memberikan keuntungan
lebih stategic dibandingkan pesaingnya dalam pasar yang kompetitif. Dapat juga
diasumsikan sebagai sistem informasi yang mempromosikan inovasi bisnis,
meningkatkan proses bisnis, dan membangun sumber daya informasi bagi sebuah
perusahaan.
Keunggulan kompetitif adalah
keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulannya dipergunakan
untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan
value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra
perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan
keunggulan yang dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan
kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan bahkan tekanan-tekanan
internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah bagaimana
mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas
produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan
teknologi informasi.
Strategi bersaing merupakan upaya
mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industry. Strategi
bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan
kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik
positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat adalah pendukung majunya suatu
pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif
di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada
berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis
terhadap ancaman pendatang baru.
Sering dengan perusahaan memenuhi
kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha
untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat
adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan
kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif
mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam
pasar.
Rantai
Nilai Porter
Profesor Harvard Michael E. Porter
adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topik keunggulan kompetitif.
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan
meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai. Margin
adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya,
seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Perusahaan mencintakan nilai
dengan melakukan apa yang disebut oleh porter sebagai aktifitas nilai.
Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu utama dan pendukung.
Keunggulan kompetitif adalah
keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulannya dipergunakan untuk
berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan value
(nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra perusahaan.
Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen
sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang
dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan
kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan bahkan tekanan-tekanan
internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah bagaimana
mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas
produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan
teknologi informasi.
Strategi bersaing merupakan upaya
mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri. Strategi
bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan
kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik
positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat adalah pendukung majunya suatu
pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif
di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada
berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis
terhadap ancaman pendatang baru.
Lima strategi kompetensi dasar dalam
bersaing dalam strategi keunggulan kompetitif untuk bisnis yang sukses :
·
Strategi
Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) Menjadi produsen rendah biaya
dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan biaya bagi pemasok
dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi.
·
Strategi
Diferensiasi (differentiation strategy) Mengembangkan cara-cara untuk
membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi keunggulan
diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk fokus
pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam segmen pasar yang
unik/niche market.
·
Strategi
Inovasi (innovation strategy) Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis.
Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna
memasuki pasar yang unik /niche market. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan
radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau mendistribusikan produk dan
layanan dari mayoritas jenis dan cara yang ada.
·
Strategi
Pertumbuhan (growth strategy) Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan
untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar global, diversifikasi ke
produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan jasa terkait.
·
Strategi
Aliansi (alliance strategy) Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan
pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini bisa
berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan “perusahaan virtual,” atau
pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha
dengan mitra dagangnya.
Investasi didalam teknologi
informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing, berikut adalah gambaran
peran teknologi informasi dan contoh penerapannya.
·
Penerapan
teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik dalam
hubungannya dengan konsumen maupun supplier.
·
Meningkatkan
service / layanan yang diberikan kepada pelanggan.
·
Pemanfaatan
teknologi informasi meminimalkan pesaing.
·
Inovasi
produk baru yang melibatkan teknologi informasi sebagai komponennya.
·
Menciptakan
pasar yang baru.
·
Meningkatkan
kualitas dan efisiensi serta mempersingkat waktu layanan pelanggan.
·
Menggunakan
IT untuk pengembangan bisnis (business development), mengatur bisnis secara
regional dan global.
·
Membangun
system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet untuk support
hubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dsb.
Sedangkan strategi kompetitif
lainnya adalah dengan cara investasi di bidang teknologi informasi yang
memungkinkan perusahaan untuk membangun kemampuan TI strategis sehingga mereka
dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dalam beberapa kasus, hal ini terjadi
ketika sebuah perusahaan berinvestasi dalam sistem informasi berbasis komputer
untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis internal. Kemudian, dengan berbekal
platform teknologi strategis, perusahaan dapat memanfaatkan investasi di bidang
TI dengan mengembangkan produk dan layanan baru yang tidak akan mungkin
berhasil tanpa dukungan TI yang kuat. Contohnya saat ini yang penting adalah
pengembangan lebih lanjut jaringan intranet perusahaan dan ekstranet, yang
memungkinkan mereka untuk meningkatkan efek dari investasi sebelumnya dibidang
internet browser, PC, server, dan client / server jaringan.
Jika suatu perusahaan
menginvestasikan uangnya untuk mengembangkan sistem informasi, membuat
aplikasi, dan memasang jaringan komputer maka hubungan antara biaya IT dan
kinerja perusahaan dapat dinyatakan secara sederhana yaitu: manfaat yg diterima
melebihi biaya yang diinvestasikan, karena IT dinilai dapat meningkatkan
kinerja organisasi. Nilai investasi TI adalah kemampuan organisasi utk
mengidentifikasikan dan mengukur penambahan dampak manfaat dan positif yang
berkaitan dengan penerapan TI dalam operasi bisnisnya.
Nilai investasi TI adalah kemampuan
organisasi utk mengidentifikasikan dan mengukur penambahan dampak manfaat dan
positif yang berkaitan dengan penerapan TI dalam operasi bisnisnya.
3.
Peranan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan
Sistem
informasi dan teknologi informasi memberikan empat peran utama di dalam
organisasi bisnis (perusahaan) yaitu untuk meningkatkan:
1) Efisiensi.
Efisiensi artinya menggantikan peran manusia dengan teknologi informasi
sehingga memudahkan pekerjaan dan mempercepat pekerjaan.
2) Efektivitas.
Sistem informasi ini digunakan oleh pimpinan untuk pengambilan keputusan yang
lebih efektif berdasarkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan, mudah,
murah dan handal.
3) Komunikasi.
Untuk memudahkan komunikasi dan mempercepat pengambilan suatu keputusan dapat
digunakan email atau teleconference.
4) Kompetitif.
Kompetitif, artinya digunakan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di dalam
era persaingan yang semakin ketat ini.
Contoh
pemanfaatan teknologi informasi dalam perusahaan:
·
Kebutuhan
efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerjanya. Penerapan Teknologi
informasi dan komunikasi tentu akan berdampak pada perubahan kebiasaan kerja.
Contoh : penggunaan intranet untuk helpdesk technical support yang memanfaatkan
teknologi Local -Area Netwok akan meminimalkan penggunaan kertas kerja pada
operasional bisnis perusahaan. Selain itu pemanfaatan internet sebagai sarana
untuk website perusahaan yang berfungsi sebagai online company profile juga
akan meminimalkan anggaran keuangan perusahaan untuk mencetak company profile,
bahkan dengan adanya website tersebut akan meningkatkan good corporate image
terhadap pesaing, partner bisnis dan konsumennya.
·
Dengan
adanya internet juga dapat digunakan untuk komunikasi antar karyawan dalam
divisi yang sama maupun berbeda divisi bahkan untuk komunikasi dengan konsumen
dan partner bisnisnya dapat menggunakan email dan messenger. Hal ini tentu
dapat meminimalkan penggunaan kertas dan biaya telepon / fax, juga dapat
mengurangi biaya transport untuk visit ke konsumen.
·
Penggunaan
computer juga memudahkan pekerjaan karyawan perusahaan, karena pekerjaan menjadi
lebih cepat selesai dengan tingkat kesalahan yang minim. Apalagi jika
perusahaan menerapkan computer based information system dimana system informasi
perusahaan tersebut dibuat sedemikian rupa saling terhubung (integrated) dan
mengotomatiskan pekerjaan-pekerjaan rutin operasional, seperti misalnya
pencetakan kwitansi akan terhubung langsung dengan laporan keuangan perusahaan.
Keuntungan-keuntungan penerapan
teknologi IT di perusahaan adalah :
·
Efisiensi
tenaga kerja karena pekerjaan yang manual diotomatiskan.
·
Memperpendek
rantai birokrasi dan waktu kerja sehingga berpengaruh pada penghematan biaya.
·
Dengan
tersedianya data dan informasi yang up to date maka pengambilan keputusan dapat
lebih cepat, sehingga menjadikan perusahaan lebih kompetitif terhadap
pesaingnya.
·
Penghematan
biaya pemasaran dan promosi produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan, karena
menggunakan website perusahaan yang juga berfungsi sebagai online company
profile dan memperluas pangsa pasar.
·
Dengan
penerapan teknologi informasi pada operasional perusahaan maka system dapat
terintegrasi di semua bagian sehingga dapat memudahkan arus informasi dan
kecepatan respon terhadap suatu masalah.
·
Jadi
dengan pemanfaatan teknologi informasi maka akan memudahkan arus informasi
secara internal maupun eksternal perusahaan, meminimalkan resiko factor human
error dan efisiensi di segala bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada
margin keuntungan yang didapat perusahaan secara akumulatif.
Selain
itu peran teknologi IT dalam perusahaan adalah menciptakan value (nilai tambah)
bagi pelanggan perusahaan, dimana dengan penerapan IT maka layanan kepada
pelanggan makin cepat dan baik sehingga pelanggan puas dengan pelayanan yang
diterimanya, hal itu dapat menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut
bersedia menjadi konsumennya untuk jangka panjang. Loyalitas pelanggan
merupakan hal yang didambakan oleh tiap perusahaan karena mempengaruhi
stabilitas income perusahaan.
4. Contoh
Keunggulan Kompetitif dalam Penggunaan Sistem Informasi
Perubahan cepat di dunia bisnis
mendorong perusahaan mengandalkan kekuatan informasi sebagai basis untuk
berbisnis. Informasi yang didukung teknologi internet telah merevolusi wajah
perekonomian dunia untuk berubah dari ekonomi lama (old economy) ke ekonomi
baru (new economy). Ekonomi baru melengkapi kegiatan bisnis dunia nyata dengan
kekuatan informasi. Untuk memanfaatkan informasi dengan optimal, dunia bisnis
perlu menerapkan strategi pengelolaan informasi dan pengetahuan dengan optimal
untuk memperbaiki kualitas keputusan, proses, dan produk ataupun jasa yang
dihasilkan, serta hubungan yang harmonis dengan pelanggan.
Mengubah
kabar buruk menjadi kabar baik teknologi informasi telah menjadi motor
penggerak bagi pertumbuhan bisnis dunia, termasuk di Indonesia. Dengan
mengoptimalkan manfaat dari informasi yang tepat, perusahaan dapat memangkas
biaya yang besarnya sangat signifikan. Namun, pemanfaatan informasi memiliki
dua sisi: jika perusahaan tidak bisa menggunakannya dengan tepat, maka
informasi akan membawa pada kematian, sebaliknya jika perusahaan dapat
memanfaatkannya dengan optimal, maka keuntunganlah yang akan didapat.
Mengubah Informasi Pasif Menjadi
Informasi Aktif Informasi, ditunjang
dengan teknologi komunikasi yang berkembang cepat hanyalah merupakan alat. Alat
ini dikendalikan oleh manusia. Dengan demikian, pelaku bisnis perlu mengelola
informasi yang dapat diaksesnya sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan bersama
oleh orang-orang yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Mengubah Pelanggan Musiman Menjadi
Pelanggan Loyal. Agar
pelanggan menjadi loyal, perusahaan perlu mengenal dengan baik, dan perlu
dikenal dengan baik juga oleh target pasar mereka. Caranya adalah dengan
memanfaatkan informasi yang tepat untuk membina hubungan dua arah yang harmonis
dengan target pasar. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah
mendekatkan diri dengan pelanggan dengan memberi layanan secara individu kepada
mereka.
Dimensi-Dimensi
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat
diralisasikan dalam hal mendapatkan strategi, taktis, maupun operasional. Pada
tingkat manajerial yang tertinggi. Tingkat perencanaan strategis, sitem
informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan
keunggulan strategisnya.
·
KEUNGGULAN
STRATEGIS
Keunggulan strategis adalah
keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan.
System informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan strategis.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh
datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar.
Strategi ini dapat menyebabkan
operasi perusahaan akan di pengaruhi beberapa cara secara fundamental. Pertama,
aksesyang ada saat ini bias dilakukan melalui peranti lunak computer buatan
perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan penyebabkan perusahaan
harus mempertimbangkan untuk membeli peranti lunak pelaporan standar dari
vendor luar atau memperkerjakan
perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu system pelapor baru.
·
KEUNGGULAN
TAKTIS
Sebuah perusahaan Mendapatkan
keunggulan taktis ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi
dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Asumsi bahwa seorang ingin
membeli kertas computer senilai $150 dari perusahaan anda. Pembalian alat
kantor seperti ini bersifat rutin, dan system informasi mencatat bahwa
pelanggan tersebut telah melakukan pembelian dengan total niali $800 sepanjang
bulan ini dan terdapat potongan harga sebesar 5 persen atas harga pembelian di
atas $1000 untuk setiap bulan. Pembelian yang dilakukan pada masa lalu ditambah
pembelian saat ini sebesar $950, hanya berada sedikit dibawah jumlah yang akan
memicu diberikan potongan harga
·
KEUNGGULAN
OPERASIONAL
Keunggulan operasional adalah
keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari hari. Disinilah
system informasi akan berinteraksi secara dengan proses. Suatu situs Web yang
menginat pelanggan dan presensi mereka dari transaksi masa lalu akan
mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies,
file file berisi informasi yang terdapat di dalam computer pengguna, yang dapat
menyimpan nomor akun, kata sandi,dan informasi lain yang berhubungan dengan
transaksi pengguna. Data yang dimasukan pengguna lemungkinan besar akan lebih
akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka
tidak akan terjadi kesalah pahaman di dalam komunikasi.
Perencanaan Strategis dan Konsep Manajemen
Sumber Daya Informasi
Rencana
strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana
sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu
dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
Manfaat Dan Peranan Rencana
Strategis
·
Menentukan
batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang usaha yang akan dikembangkan yang
didasarkan pada semua lapisan manajemen.
·
Memberikan
arah perusahaan. Menentuan batasan usaha dan arah perusahaan merupakan dua sisi
dari satu mata uang yang sama yang mendasari atau dihasilkan. Kedua hal itu
merupakan dasar penyusunan prioritas tindakan dan kebijakan perusahaan dalam
menghadapi perubahan lingkungan.
·
Mengarahkan
dan membentuk kultur perusahaan. Rencana strategis menunjang pengarahan dan
pembentukan budaya perusahaan lewat proses interaksi, tawar-menawar, atau
komunikasi timbal-balik.
·
Menjaga
kebijakan yang taat asas dan sesuai.
·
Menjaga
fleksibilitas dan stabilitas operasi.
·
Memudahkan
penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengembangan sistem
merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama
secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Perkembangan sistem
inbformasi pada era digital sangat penting untuk meningkatkan daya saing yang
unggul dalam setiap produk dari setiap perusahaan.
Dengan mengetahui kelebihan
dan kekurangan dari pesaing kita dapat membantu kita untuk mengeluarkan sesuatu
yang lebih unggul dalam sistem nya. Keunggulan tersebut tentu dapat membawa
banyak manfaat yang baik bagi perusahaan dan mendapatkan banyak keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA
Putra,
Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. FEB –
Universitas Mercu Buana: Jakarta.
Zaida,
Efrizal. 2013. https://efrizalzaida.wordpress.com/2013/09/09/sistem-informasi-untuk-keunggulan-kompetitif/
Hestanto. 2018.
https://www.hestanto.web.id/keunggulan-kompetitif-untuk-bisnis-yang-sukses/
Porter,
Michael E. 1985. “Competitif Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance”,
New York: Macmillan.
SASORI, RYUU.
2016. http://makalah-xyz.blogspot.com/2016/10/sistem-informasi-untuk-keunggulan.html
McLeod, Jr.,
Raymond & George P. Schell. Management Information System. (terjemahan),
Jakarta: PT. INDEKS, 2007. Edisi 10, 2008
Kenneth C.
Laudon, Jane P. Laudon, sistem Informasi Manajemen, Mengelola Perusahaan Global,
Jakarta, Salemba Empat, Edisi 12, 2008
O’Brien,
James A. Introduction to Information Systems. (terjemahan). Jakarta: Salemba
Empat, 2006. Edisi keduabelas
Kaimudin,
Arsin. 2016.
http://arsinkaimudin.blogspot.com/2016/05/keunggulan-kompetitif_3.html
https://studikita.wordpress.com/2016/08/15/konsep-gap-analysis-dalam-memenuhi-kepuasan-pelanggan/
https://juventus4ever.wordpress.com/2011/11/01/perencanaan-strategis-dan-konsep-manajemen-sumber-daya-informasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar